TEMPO.CO, Johannesburg - Perlawanan dan semangat juang Nelson Mandela, seorang tokoh Afrika Selatan, melawan politik Apartheid di negerinya dibuat film oleh sutradara dari Inggris, John Irvin.
Amerika Serikat memandang bahwa pemimpin Konges Nasiona Afrika (ANC) dianggap berbahaya karena diangap sebagai boneka Uni Soviet. "Dia dapat memicu perang di Afrika Selatan, karena itu AS harus menghentikan gerakannya," kata Donald Rickard, seorang diplomat AS di Afrika Selatan sekalius agen CIA kepada The Sunday Times.
Baca juga: Terungkap, CIA di Balik Pemenjaraan Nelson Mandela
Seluruh rangkaian perjalanan hidup Mandela, di masa perlawanan dan hidup dalam kerangkeng besi selama kurang lebih 27 tahun dibuat film oleh Irivin dengan judul Mandela's Gun.
"Film ini bakal tampil di festival film internasional Cannes pekan ini," tulis DW.
CIA tidak bersedia memberikan komentar mengenai pernyataan bekas agennya itu. Rickard meninggal beberapa pekan setelah melakukan wawancara dengan The Sunday Times.
Juru bicara ANC mengatakan kepada kantor berita AFP, pengakuan Rickard merupakan tudingan sangar serius. "Kami tahu ada kolaborasi antara negara-negara Barat dengan rezim Apartheid," ucapnya.
DW | ABC NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN