TEMPO.CO, Verbania - Emma Morano tampak tersenyum ketika sahabat dan handai taulannya memberikan ucapan selamat kepadanya setelah mendengar kabar bahwa dia dinyatakan sebagai perempuan tertua di dunia dengan usia 116 tahun.
Kabar tersebut bukan hanya itu. Morano juga diyakini sebagai orang terakhir di dunia yang dilahirkan pada 1800-an, atau tepatnya pada 29 November 1899. Prestasi Morano itu dicapai hanya 4,5 bulan setelah Susannah Mushatt Jones, yang meninggal di New York, juga berusia 116 tahun.
Para wartawan pada Jumat, 13 Mei 2016, mendatangi rumah Morano di Verbania, sebuah kota pegunungan di Italia utara yang menghadap Danau Mayor, untuk mendokumentasikan prestasi buyut ini. Namun, untuk keperluan tersebut, para jurnalis itu harus bersabar menunggu sampai dia selesai tidur siang untuk menyambutnya.
Morano tinggal di sebuah apartemen dengan satu kamar. Dia ditemani seorang pengasuh dan dua keponakannya. "Saya melakukan semuanya dengan baik dalam usia 116 tahun," ucapnya di atas tempat tidur, Jumat lalu.
"Aku menyelesaikan sekolah dan pergi bekerja. Saya dulu suka bernyanyi. Saya memiliki suara merdu," katanya dengan suara lemah kepada simpatisannya.
Dokter pribadinya, Carlo Bava, sebelumnya menyampaikan kabar bahwa dia dinobatkan sebagai manusia tertua di dunia. "Beliau sangat bahagia dan duduk di atas kursi," kata Bava kepada Associated Press melalui wawancara telepon. "Beliau bangga dan puas."
Bava membuka sedikit kiat Morano menjaga usianya hingga bertahan 116 tahun. Menurut dia, Morano tidak pernah memiliki diet yang sangat seimbang. Morano mengandalkan sebagian besar makanan dari protein hewani serta sekali-kali makan pisang dan anggur.
"Dietnya sekarang adalah makan dua telur mentah dan 100 gram steak mentah per hari," kata Bava sebagaimana yang dia anjurkan kepada Morano. "Dia memiliki serangan anemia beberapa tahun yang lalu."
NBC NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN