TEMPO.CO, Yerusalem - David Shulman, profesor dari Hebrew University, mengatakan akan menyumbangkan uang penghargaan yang diterimanya dari pemerintah Israel untuk membantu warga Palestina. Uang penghargaan sebesar US$ 20 ribu (Rp 26,6 miliar) itu akan diberikan untuk Ta'ayush, sebuah kelompok Israel yang membantu warga Palestina di Seouth Hebron Hills.
Pemerintah Israel menganugerahi Shulman penghargaan atas jasanya pada bidang penelitian bahasa dan budaya di India selatan. Shulman akan menerima hadiah tersebut hari ini, Kamis, 12 Mei 2016.
Sempat menolak penghargaan itu, Shulman kemudian memutuskan menerimanya. Hal ini ia sampaikan melalui video yang diunggah secara online pada Rabu, 11 Mei 2016. “Untuk kehancuran dan penyerangan terhadap perdamaian, untuk aktivis hak asasi manusia, dan Ta'ayush, oleh pemerintah sayap kanan telah ikut melanggengkan pendudukan,” katanya.
Shulman dianggap sebagai salah satu ahli terkemuka di dunia pada bidang bahasa Sanskerta dan India selatan. Selain sebagai akademikus, dia adalah aktivis sayap kiri yang menonjol.
Seperti dikutip dari laman Haaret, penghargaan untuk Shulman itu diumumkan oleh Menteri Pendidikan Naftali Bennett pada Februari. Penghargaan ini direkomendasikan oleh komite profesional yang dipimpin oleh Shaul Sheked, seorang profesor.
Komite menggambarkan penelitian Shulman sebagai sesuatu yang luar biasa, melibatkan beragam jenis sastra dan berbagai bidang penelitian, di antaranya agama, mitologi, seni, cerita rakyat, dan imajinasi. Dia juga mendirikan lembaga penelitian tentang India di Israel dan sebagian besar peneliti India yang berada di negara itu adalah murid-muridnya. "Prof Shulman telah memberikan kontribusi penting untuk penelitian dan pengajaran di universitas-universitas Israel," ujar Sheked.
HAARETZ | MECHOS DE LAROCHA