TEMPO.CO, Manila - Rodrigo Duterte, calon presiden Filipina dianggap memiliki kesamaan dengan kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump. Terutama dari gaya bicara yang tanpa kontrol dan penuh kontraversi, namun justru memiliki dukungan yang besar.
Banyak pihak, termasuk presiden FiIlipina, Benigno Aquino III membenci mantan wali kota Davao City, Pulau Mindanao. Bahkan presiden menyerukan kepada empat calon lainnya untuk bersatu melawannya.
Berikut lima fakta kenapa Duterte yang mantan jaksa itu begitu dibenci.
1. Dia dituduh bertanggung jawab terhadap pembantaian 1.000 warga di Davao oleh penggiat hak asasi dunia, seperti Human Right Watch dan Amnesty International. Namun hingga kini Duterte membantah semua tudingan tersebut.
2. Dia memiliki hubungan yang dekat dengan pemberontak Komunis yang begitu dibenci oleh militer Filipina. Dikhawatirkan Duterte akan merangkul pemberontak komunis jika terpilih menjadi orang nomor satu Filipina pada pemilu 9 Mei mendatang.
3. Duterte dalam kampanyenya mengatakan niatnya untuk membentuk satuan militer untuk membantai penjahat. Dia mengatakan bahwa dia akan membunuh ratusan ribu penjahat dan mengampuni dirinya jika terbukti bersalah melakukan pembunuhan massal.
4. Membuat lelucon yang menghina terkait kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap misionaris wanita asal Australia yang mengundang kecaman dari seluruh dunia. Saat berbicara mengenai kerusuhan yang dilakukan oleh narapidana di penjara Davao pada 1989, Duterte mengatakan bahwa seharusnya dia yang lebih dulu memperkosa wanita tersebut, karena sangat cantik.
5. Dia diduga akan memimpin secara otorites atau menjadi diktator menyusul rencanannya yang ingin menghapuskan Kongres untuk menciptakan pemerintahan yang revolusioner sehingga bisa menulis ulang konstitusi di Filipina.
THE MANILA TIMES|TIME|PHIL STAR|YON DEMA
Baca juga:
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Pembunuhan Feby UGM: Ada 56 Adegan, Pelaku Sempat Berdoa