TEMPO.CO, Moskow - Seorang pria di Rusia dijatuhi hukuman lebih dari dua tahun penjara oleh pengadilan setelah diputuskan terbukti bersalah atas kasus membagikan kembali pesan berbau politik yang diunggah di media sosial.
Pengadilan di kota Tver, Rusia bagian barat pada Kamis, 5 Mei 2016 menghukum Andrei Bubeev karena membagikan kembali unggahan tentang dukungan terhadap Ukraina dalam sengketa Crimea di jaringan sosial VKontakte, media sosial Rusia mirip Facebook pada Jumat pekan lalu.
Pesan berbau politik yang diunggah Bubeev g pertama kali diterbitkan oleh wartawan Rusia, Boris Stomakhin. Saat itu, Stomakhin mengunduh sebuah foto mengenai Semenanjung Crimea yang diberi judul 'Crimea untuk Ukraina'. Dalam captionnya, dia juga menyerukan "tindakan ekstrimis dan justifikasi terorisme," oleh Rusia dalam kasus sengketa tersebut.
Stomakhin, editor koran bulanan Radikalnaya Politika (Politik Radikal) sebelumnya telah diadili dan dihukum dengan menggunakan pasal ekstremisme untuk ketiga kalinya pada bulan April.
Jaksa awalnya meminta pengadilan Tver menjatuhkan hukuman kepada Bubeev selama lebih dari tiga tahun penjara. Namun, dia akhirnya dihukum dua tahun tiga bulan penjara 27 bulan. Terdakwa mengaku tidak bersalah dan mengatakan bahwa dia sedang dianiaya karena keyakinannya.
Seperti yang dilansir The Moscow Times pada 6 Mei 2016, warga Tver tersebut dinyatakan bersalah dalam Bagian 2 dari Pasal 280 dan 280,1 KUHP Rusia: panggilan publik untuk kegiatan ekstrimis dan panggilan publik untuk tindakan yang ditujukan untuk melanggar integritas wilayah Rusia.
THE MOSCOW TIMES|YON DEMA