TEMPO.CO, Fort McMurray - Pemerintah Kanada mengevakuasi sekitar 8.000 warganya dari wilayah bagian utara Fort McMurray, kota yang telah hancur oleh lautan api dahsyat. Pemerintah berharap satu-satunya jalan tol ke wilayah selatan tetap amat pada hari ini untuk mengevakuasi sekitar 17 ribu warga yang tersisa dan masih terjebak dalam bahaya.
Api di Provinsi Alberta itu telah meluas hingga 850 kilometer persegi. Sebanyak 88 ribu orang juga telah dievakuasi sejak tiga hari lalu. Di antaranya ada yang dievakuasi ke Kanada utara, tapi paling banyak dievakuasi ke selatan.
Warga yang berasal dari utara telah bekerja di perkampungan pasir minyak di daerah terpencil. Kini sekitar 4.000 orang dari mereka telah diterbangkan pesawat sipil serta militer ke Edmonton dan Calgary, sementara 4.000 lain diharapkan akan diselamatkan dalam beberapa jam.
Gubernur Provinsi Alberta Rachel Notley mengingatkan warganya bahwa mereka akan menunggu waktu yang lama untuk dapat diizinkan kembali ke rumahnya. Sebab, empasan api telah merusak lebih dari 1.600 struktur bangunan di Fort McMurray.
"Fokus kami sekarang adalah mengevakuasi warga ke wilayah selatan secepat mungkin," ujar Notley, seperti dilansir BBC pada Jumat, 6 Mei 2016. "Jelas bahwa kerusakan di Fort McMurray meluas dan tidak aman bagi warga," tuturnya.
Sebelumnya, api di Fort McMurray yang masih bisa dikendalikan kembali membesar setelah adanya empasan angin. Lautan api itu membesar sejak Ahad lalu di wilayah pasir minyak di Kanada.
Badan Manajemen Darurat Alberta menyebutkan fenomena ini adalah hal ekstrem, dan butuh hujan untuk memadamkannya. Suhu yang dingin dan hujan memberi harapan dapat menjinakkan kobaran api itu.
BBC | DESTRIANITA