Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Trilateral, Menlu RI-Filipina Bertemu di Jakarta

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi (kanan) usai pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Filipina  Jose Rene D. Almendras di Gedung Pancasila, Jakarta, 4 Mei 2016. TEMPO/Natalia Santi
Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi (kanan) usai pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Filipina Jose Rene D. Almendras di Gedung Pancasila, Jakarta, 4 Mei 2016. TEMPO/Natalia Santi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta – Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi bertemu secara bilateral dengan Menteri Luar Negeri Negeri Filipina, Jose Rene D. Almendras  di Gedung Pancasila, Pejambon, Jakarta, Rabu, 4 Mei 2016.  Pertemuan itu dilakukan sehari sebelum pertemuan trilateral Indonesia, Filipina dan Malaysia  untuk membahas keamanan maritim di Yogyakarta.

“Pada pertemuan kami tadi, saya kembali mengucapkan rasa terima kasih, apresiasi atas nama pemerintah Indonesia terhadap pemerintah dan otoritas Filipina atas kerja sama yang diberikan dalam upaya pelepasan 10 WNI,” kata Retno dalam konferensi pers bersama usai pertemuan.

Meskipun kedua menlu kerap bertemu dalam berbagai kesempatan, namun bagi Menlu Almendras, ini adalah kunjungan pertama selaku Menteri Luar Negeri Filipina. Pertemuan terakhir adalah pada 1-2 April 2016 di Manila, sebelumnya pertemuan dilakukan di sela sela Asean Ministerial Meeting (AMM) Retreat di Vientiane, Laos pada  26 Februari 2016.

Selain membahas upaya-upaya perlindungan warga negara Indonesia (WNI) terutama empat sandera yang masih belum bebas, kedua menlu juga membicarakan peningkatan kerja sama ekonomi, serta perundingan perbatasan.

Retno menyampaikan hubungan perdagangan kedua negara terus meningkat dalam lima tahun terakhir dan berkembang dari tahun ke tahun. Nilai perdagangan pada  2015 mencapai US$ 4,6 miliar, naik dari  2014 yakni  US$ 4,59 miliar.

Indonesia dan Filipina mempunyai pertemuan forum Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) yang diselenggarakan dua tahun sekali untuk membahas perkembangan kerja sama bilateral. Pertemuan JCBC ke 6 RI- Filipina diselenggarakan di Jakarta pada tahun 2014.

Terkait perbatasan, kedua menlu membahas  perkembangan proses ratifikasi persetujuan batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) kedua negara. Indonesia dan Filipina telah menandatangani persetujuan tersebut pada  23 Mei 2014.

Indonesia juga mendorong perlunya diadakan pertemuan tim teknis gabungan untuk membahas perbatasan maritime di lempeng benua. “Karena untuk lempeng benua, kita belum selesai,” kata  Retno.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada jumpa pers tersebut, Menteri Luar Negeri Filipina Jose Rene D Almendras  menyampaikan bantahan soal sikap negerinya terhadap patroli bersama yang akan dibahas dalam pertemuan trilateral di Jakarta. “Kami di Filipina sangat tertarik untuk berpartisipasi sehingga kesepakatan itu bisa tercapai. Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia, Menteri Luar Negeri dan Presiden Anda yang berinisiatif soal ini sehingga Filipina, Malaysia dan Indonesia bisa bersama-sama mencari penyelesaian, tidak hanya di tingkat menteri tapi juga secara detail,” kata Almendras.

Dalam pertemuan trilateral, Almendras akan didampingi mantan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina yang ditugaskan oleh Presiden Benigno Aquino II untuk memaparkan tantangan yang dihadapi pemerintahnya di Mindanao Barat Daya. “Dia diberikan otoritas untuk mengawasi seluruh aspek, baik sipil maupun militer dan konstitusi. Kehadirannya adalah bukti ketertarikan kami atas inisiatif Indonesia untuk  memberantas aktivitas ilegal yang mengganggu pelayaran,” kata Almendras.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam pernyataan pers menyampaikan Menteri Luar Negeri Anifah Aman akan mengetuai delegasi Malaysia dalam pertemuan trilateral di Yogyakarta. “Pertemuan ini akan membahas usaha memperkuat kerja sama dan koordinasi dalam meningkatkan keamanan maritime di perairan ketiga negara, khususnya bagi penanganan insiden penculikan,” demikian rilis yang disampaikan Wisma Putra, Rabu.

Malaysia menegaskan komitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia dan Filipina untuk memelihara keamanan, keselamatan dan kestabilan wilayah tersebut.  

Sebagaimana diketahui, empat warga Malaysia juga masih berada dalam penyanderaan kelompok Abu Sayyaf. Malaysia sempat memerintahkan untuk menghentikan pelayaran ke Filipina ketika insiden perompakan dan penculikan marak terjadi di perairan Laut Sulu.

NATALIA  SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menkumham Berikan Paspor untuk WNI Keturunan di Filipina

27 Maret 2022

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly
Menkumham Berikan Paspor untuk WNI Keturunan di Filipina

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menyerahkan paspor beserta izin tinggal special non immigrant visa kepada perwakilan warga negara Indonesia yang berasal dari warga negara keturunan atau Persons of Indonesian Descent (PIDs). Acara penyerahan paspor dilakukan secara simbolis di Lapangan Upacara KJRI Davao, Filipina.


Kalimantan Waspadai Pelarian Kelompok ISIS dari Marawi

30 Mei 2017

Tentara pemerintah mengecek sebuah bangunan posisi saat memerangi kelompok Maute di Kota Marawi, Filipina, 28 Mei 2017. Sebanyak 61 militan, 20 anggota pasukan keamanan dan 19 warga sipil telah terbunuh akibat pertempuran. REUTERS/Erik De Castro
Kalimantan Waspadai Pelarian Kelompok ISIS dari Marawi

Polda Kalimantan Timur-Kalimantan Utara mewaspadai pelarian kelompok Marawi yang tengah digempur pemerintah Filipina.


Teror ISIS di Marawi, Kemlu Minta WNI di Filipina Waspada  

24 Mei 2017

Militer Filipina membantu warga untuk meninggalkan tempat tinggalnya saat terjadinya baku tembak antara militer Filipina dengan militan ISIS di kota Marawi, Filipina Selatan, 24 Mei 2017. REUTERS
Teror ISIS di Marawi, Kemlu Minta WNI di Filipina Waspada  

WNI yang berada di Filipina diimbau untuk lebih waspada, setelah status darurat militer diterapkan oleh Presiden Rodrigo Duterte di Marawi.


Jokowi: Dari 5 Pekan, Rute RoRo Davao-Bitung Jadi 2,5 Hari  

30 April 2017

Presiden Joko Widodo dan Presiden Rodrigo Duterte meresmikan jalur kapal RoRo Davao-General Santos-Bitung, 30 April 2017 di Kudos Port, Davao. Tempo/Amirullah
Jokowi: Dari 5 Pekan, Rute RoRo Davao-Bitung Jadi 2,5 Hari  

Dibukanya rute Davao-Bitung, kata Jokowi, menunjukkan Presiden Duterte peduli dengan wilayah-wilayah yang berada jauh dari ibu kota Filipina, Manila.


Jokowi-Duterte Bakal Resmikan Jalur Laut Davao-Bitung

28 April 2017

Presiden Jokowi (kedua dari kiri) berjalan bersama Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kanan) pada kunjungan kenegaraan di Istana Malacanyan, Manila, Filipina, 28 April 2017. ANTARA/Rosa Panggabean
Jokowi-Duterte Bakal Resmikan Jalur Laut Davao-Bitung

Presiden Jokowi dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan meresmikan pembukaan rute pelayaran kapal Davao-Bitung.


Duterte Sambut Jokowi di Istana Malacanang

28 April 2017

Presiden Jokowi (ketiga dari kiri) berjalan bersama Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kiri), pada kunjungan kenegaraan di Istana Malacanyan, Manila, Filipina, 28 April 2017. Pada kesempatan tersebut Indonesia dan Filipina menandatangani dua kerja sama. ANTARA/Rosa Panggabean
Duterte Sambut Jokowi di Istana Malacanang

Presiden Jokowi diterima Presiden Filipina Redrigo Duterte.di Istana Malacanang.


Ini Agenda Lawatan Presiden Jokowi ke Filipina

25 April 2017

Presiden Jokowi (kanan) berbincang dnegan Presiden Republik Filipina, Rodrigo Roa Duterte, di Istana Merdeka, Jakarta, 9 September 2016. Nama Duterte menjadi kontroversial akibat kebijakan tembak mati pengedar narkoba tanpa proses pengadilan.  TEMPO/Subekti.
Ini Agenda Lawatan Presiden Jokowi ke Filipina

Jokowi akan menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Duterte dan menghadiri KTT ASEAN.


3 WNI yang Diduga Diculik Abu Sayyaf Adalah Nelayan

20 Januari 2017

Foto dokumen kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina. Kelompok yang mengklaim berafiliasi dengan ISIS ini menuntut uang tebusan bagi 10 WNI awak kapal Brahma 12. AP
3 WNI yang Diduga Diculik Abu Sayyaf Adalah Nelayan

Tiga WNI asal Sulawesi Selatan yang diduga diculik Abu Sayyaf
adalah nelayan.


Kisah 1.934 Keturunan di Mindanao Hingga Diberi Status WNI

26 Oktober 2016

Ilustrasi nelayan. ANTARA/Anis Efizudin
Kisah 1.934 Keturunan di Mindanao Hingga Diberi Status WNI

Sebanyak 1.934 warga keturunan Indonesia di Mindanao, Filipina pelintas tradisional dan sudah tinggal di sana bahkan sebelum Indonesia merdeka.


1.934 Warga Keturunan di Mindanao, Filipina Resmi Jadi WNI  

26 Oktober 2016

Konsul Jenderal RI Davao City, Direktur Tata Negara Kemenkumham, Assistant Chief State Counsel DOJ, pihak UNHCR serta Tim Teknis Penelaah dan Penegas Status
1.934 Warga Keturunan di Mindanao, Filipina Resmi Jadi WNI  

Sebanyak 1.934 warga keturunan Indonesia di Mindanao, Filipina telah mendapatkan statusnya sebagai WNI.