TEMPO.CO, Sydney - Anna Nemtsova, bagi banyak pengamat media Rusia, adalah wartawan investigasi paling hebat. Perempuan berambut pirang ini tak hanya membongkar korupsi di kalangan penguasa negaranya, tapi juga berbagai pelanggaran hak asasi yang terjadi. Tak peduli siapa pun korban maupun pelakunya, yang seringkali justru aparat negara.
Ini membuatnya amat menonjol di kalangan wartawan Rusia. "Sebab, di Rusia sekarang wartawan dianggap sebagai serdadu informasi yang terlibat dalam perang informasi," kata Anna dalam acara peringatan Hari Kemerdekaan Pers Dunia di Sydney, pagi ini, Rabu, 4 Mei 2016.
"Bahkan para wartawan pun merasa sebagai serdadu informasi yang mempertahankan tanah air dalam perang informasi," ia menambahkan. Hari Kebebasan Pers Dunia diperingati setiap 3 Mei.
Anna Nemtsova adalah wartawan Rusia yang berbasis di Moskow. Ia seorang koresponden untuk Newsweek dan The Daily Beast. Dia melaporkan berita tidak hanya tentang Rusia, tapi juga bekas pecahan Uni Soviet lainnya. Anna pernah bekerja untuk Washington Post, Pulitzer Center, Rusia Now, NBC News, dan banyak media besar lainnya.
Dia dianggap sebagai salah satu wartawan independen yang paling dihormati dan blakblakan. Reputasi ini kadang membuatnya menjadi target ancaman, fitnah, dan pelecehan fisik oleh orang-orang yang memegang kekuasaan.
Dia juga pernah memenangi penghargaan pada International Women’s Media Foundation 2015. Anna mendapat penghargaan keberanian dalam jurnalisme atau “Courage in Journalism Award”.
BAMBANG HARYMURTI | REZKI ALVIONITASARI