TEMPO.CO, Brasil - Hakim negara bagian Sergipe, Brasil, Marcel Maia Montalvo, memerintahkan pemblokiran layanan WhatsApp selama 72 jam di seluruh negara guna menyelesaikan perselisihan hukum yang berhubungan dengan informasi pengguna aplikasi tersebut.
Akibatnya, sebanyak 100 juta pengguna WhatsApp di Brasil tidak dapat mengirim atau menerima pesan.
Suspensi diberikan setelah terjadi perselisihan antara pemerintah dan manajemen aplikasi WhatsApp. Pejabat pemerintah Brasil mengatakan perusahaan tersebut berulang kali gagal memberikan informasi tentang pengguna WhatsApp untuk penyelidikan tentang penyelundupan narkoba dan kejahatan terorganisasi.
Juru bicara polisi federal di Sergipe, Monica Horta, mengatakan penyidik meminta konten grup pesan WhatsApp selain data lain, termasuk lokasi.
"Penyidik mulai menghubungi WhatsApp beberapa bulan sebelum ini, tapi tidak mendapat tanggapan," kata Horta, seperti yang dilansir SMH.au pada Selasa, 3 Mei 2016.
Dalam pernyataan di media Brasil, WhatsApp menyatakan kekecewaannya dengan keputusan hakim Montalvo. WhatsApp menyatakan Montalvo menghukum lebih 100 juta rakyat Brasil yang mengandalkan layanan aplikasi itu.
Ini yang kedua kalinya sejak pertengahan Desember lalu ketika ada perintah pemblokiran sementara aplikasi pesan singkat dan layanan percakapan lewat Internet untuk telepon pintar tersebut.
Hakim Montalvo ternyata hakim yang memerintahkan penahanan eksekutif Facebook yang berkantor di Brasil pada Maret lalu. Perintah penahanan diberikan setelah ia tidak berusaha memenuhi perintah pemblokiran WhatsApp.
SBS.AU|SYDNEY MORNING HERALD|YON DEMA