TEMPO.CO, Jondon - Para ahli di Inggris mengungkapkan bahwa para pencuri kini menggunakan gawai atau telepon pintar seharga £ 15-200 (Rp 291.513 hingga Rp 3, 8 juta) untuk mencuri mobil mewah.
Dikutip dari Daily Record, Selasa, 3 Mei 2016, perangkat elektronik itu memungkinkan pencuri membuka pintu dan menonaktifkan sistem alarm canggih mobil. Perangkat dijual bebas di Amazon dan eBay.
Baca Juga:
Para ahli juga mengingatkan bahwa skala kejahatan ini bersifat kolosal dan tidak ada aturan hukum yang melarang penjualan gawai. "Tidak ada undang-undang untuk menangani penjualan gawai. Karena itu, penegak hukum internasional tengah berjuang mengatasinya," kata Justin Powell dari Asosiasi Internasional Penyidik Auto Theft.
Saat ini banyak mobil modern menggunakan kunci dari plastik (fobs) dengan chip komputer, bukan kunci pada umumnya. Banyak fobs dapat menonaktifkan kunci hanya dengan pemilik mendekati mobil.
Gawai yang tersedia di situs lelang Internet itu dilaporkan dapat menangkap sinyal dari fobs, membuka kunci, bahkan setelah pemilik berada jauh dari kendaraan. Dengan kata lain, seseorang akan bekerja sama dengan pemilik untuk memanfaatkan sinyal dan membuka kunci, sementara rekannya masuk dan membawa mobil.
"Masalah terbaru berkaitan dengan kendaraan yang menggunakan sistem keyless entry, yang semakin populer. Jika Anda berada di luar untuk minum kopi dan meninggalkan fobs di atas meja atau jika Anda sudah meninggalkannya di pintu depan, mobil dapat diambil dalam hitungan detik," ujar Powell.
Angka terbaru menunjukkan kejahatan mobil di Inggris telah meningkat 8,8 persen dalam 12 bulan.
DAILY RECORD | MECHOS DE LAROCHA