Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dituding Ateis, Profesor Bangladesh Dibunuh ISIS  

image-gnews
Sejumlah polisi Bangladesh beragama Islam berdoa di tepi sungai Turag pada hari terakhir pertemuan tahunan umat Islam di Tongi, Dhaka, Bangladesh, 17 Januari 2016. Pertemuan terbesar ketiga di dunia setelah Haji ini, pertama kali diadakan pada 1964. AP Photo/A.M. Ahad
Sejumlah polisi Bangladesh beragama Islam berdoa di tepi sungai Turag pada hari terakhir pertemuan tahunan umat Islam di Tongi, Dhaka, Bangladesh, 17 Januari 2016. Pertemuan terbesar ketiga di dunia setelah Haji ini, pertama kali diadakan pada 1964. AP Photo/A.M. Ahad
Iklan

TEMPO.CO, Dhaka - Seorang guru besar sebuah universitas di Bangladesh tewas dibunuh kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Menurut polisi, kasus pembunuhan ini mirip dengan pembunuhan terhadap seorang blogger sekuler. "Milisi menuduhnya ateis," kata polisi.

Korban pembunuhan itu adalah Rezaul Karim Siddique, 58 tahun, seorang profesor bahasa Inggris di Universitas Rajshahi, di sebelah barat daya Bangladesh. Dia diserang dengan golok saat dalam perjalanan ke tempat kerja. 

Milisi ISIS mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu karena menganggap Siddique menyebarkan ajaran ateis di Bangladesh. Pengakuan kaum milisi itu diketahui melalui kantor berita yang berafiliasi dengan ISIS, Amaq.

Meski demikian, rekan-rekan almarhum membantah tudingan pelaku pembunuhan. Menurut mereka, Siddique tidak pernah menulis sesuatu yang kontroversial dan masalah ateisme sebagaimana dituduhkan pelaku.

Polisi percaya dia sudah lama menjadi incaran dalam pembunuhan yang diduga dilakukan kelompok ekstremis Islam itu. Sebab, dia dianggap terlibat dalam berbagai kegiatan kebudayaan.

Koresponden BBC di Dhaka, Akbar Hossain, mengatakan kelompok garis keras tidak menyukai siapa pun yang terlibat dalam bidang kebudayaan. Akhir tahun lalu, empat blogger Bangladesh tewas dibacok golok.

"Siddique dikenal sebagai pendiri sekolah musik dan editor sebuah majalah," demikian pernyataan keluarganya kepada BBC.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Deputi Komisioner Kepolisian Nahidul Islam mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa sekolah musik berada di Bagmara, sebuah kawasan yang pernah dikuasai kelompok Islam militan, Jamayetul Mujahideen Bangladesh (JMB). Menurut dia, beberapa anggota JMB ditahan karena terlibat kekerasan terhadap seorang pastor Katolik Italia pada akhir tahun lalu.

Istri Siddque, Hosne Ara, mengatakan dia tidak habis pikir mengapa ada orang yang ingin membunuh suaminya. "Sejauh yang saya tahu, suami saya tidak memiliki musuh. Saya tidak dapat mempercayai bahwa dia dibunuh," ujarnya kepada BBC.

Ratusan mahasiswa di Universitas Rajshahi dilaporkan melakukan unjuk rasa di kampus menentang kematian dosen mereka dan menuntut agar para pelaku segera ditangkap. 

Siddique adalah profesor keempat di universitas itu yang tewas dibunuh dalam kurun waktu 12 tahun. Tidak begitu jelas mengapa mereka menjadi target dan anehnya tidak ada pelaku yang dijatuhi hukuman. 

BBC | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Ilustrasi. mid-day.com
Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.


Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Seorang anak Bangladesh memakai rakit menyeberang di daerah banjir di Kamragir char pinggiran Dhaka Bangladesh, Jum'at (5/9). AP Photo
Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.


Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Seorang anak Bangladesh memakai rakit menyeberang di daerah banjir di Kamragir char pinggiran Dhaka Bangladesh, Jum'at (5/9). AP Photo
Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan


Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Ilustrasi pasangan suami istri konsultasi dengan dokter. shutterstock.com
Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.


Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Merantau ke kota besar untuk bekerja dan memperbaiki nasib juga terjadi di negara Bangladesh. Karenanya setiap menjelang perayaan hari besar seperti Idul Fitri, warga yang merantau akan pulang ke kampung halaman untuk merayakan lebaran bersama sanak keluarga. Kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang wajib dilakukan oleh para orang perantauan di Bangladesh. dhakatribune.com
Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.


Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Warga Hindu menari bersama dengan tubuh berlumuran bubuk pewarna saat merayakan Festival Durga Puja di Dhaka, Bangladesh, India, 23 Oktober 2015. Ap Photo
Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.


Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Kota Dhaka, Bangladesh tergenang dengan air banjir bercampur darah kurban Idul Adha. Independent.co.uk Edward Rees
Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.


Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

REUTERS/Suhaib Salem
Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.


Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Bayezid Hossain. Cover Asia Press/Qamruzzaman
Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.


Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

TEMPO/Tony Hartawan
Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.