Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Selatan Kembali Deportasi TKI, Ini Tanggapan Dubes RI  

image-gnews
Ilustrasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ilustrasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.COSeoul - Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, John A. Prasetio, benar-benar merasa geram. Masalah sertifikat abal-abal bagi calon pekerja Indonesia masih menjadi isu yang tidak ada ujungnya. Akibatnya, masyarakat dirugikan dan citra bangsa dipertaruhkan.

Setelah seorang calon TKI dari Purwodadi dipulangkan saat tiba di Bandara Incheon gara-gara mengidap TBC, kini giliran warga Indramayu, Jawa Barat berinisial SU. Tiba pada 19 April 2016, pemuda yang lahir tahun 1992 itu terpaksa dideportasi hari berikutnya. Sama seperti sebelumnya, dalam medical check-up di bandara, ia terbukti tidak layak bekerja karena mengidap penyakit TBC. 

Kenyataan tersebut menambah daftar panjang WNI yang disuruh pulang pemerintah Korea karena alasan kesehatan. Hal ini juga menggarisbawahi masih adanya praktek tidak benar alias kongkalikong antara klinik tertentu dan calon pencari kerja. 

"Indonesia termasuk ranking tinggi untuk calon pekerja yang dideportasi," ujar seorang petugas di bandara seperti dimuat dalam rilis Kedutaan Besar RI di Seoul hari ini, 22 April 2016. 

Dubes John sendiri sudah merasa "gerah" dengan praktek yang tidak terpuji tersebut. Ia mengaku telah mengirim surat pengaduan untuk perbaikan, tapi deportasi kembali terulang sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu citra pekerja Indonesia secara keseluruhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Praktek pemberian sertifikat abal-abal ini tidak bisa dibenarkan sama sekali apa pun alasannya. Anehnya, kok, ya terjadi lagi. Saya minta Jakarta membentuk tim gabungan lintas kementerian untuk menginvestigasi permasalahan tersebut. Praktek seperti ini dipastikan merugikan banyak pihak. Ingat, Indonesia adalah bangsa besar yang harus menunjukkan kedisiplinan di depan bangsa lain," tutur John Prasetio dengan nada agak marah.

Yang unik dari kasus SU, kabarnya yang bersangkutan telah mengetahui dirinya mengidap TBC aktif sejak sebelum berangkat ke Korea Selatan. Bahkan dia mengaku ada kesepakatan dengan klinik bahwa kalau terjadi apa-apa pada kemudian hari, tanggung jawab akan dipikulnya seorang diri. 

MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Kerja Sama Pertukaran Pelajar Indonesia-Korea Selatan

27 Juni 2023

Bamsoet Dukung Kerja Sama Pertukaran Pelajar Indonesia-Korea Selatan

Bamsoet mengapresiasi salah satu perusahaan Korea Selatan asal Gyeongsangbuk-do, SK Plasma


Kedubes Korea Selatan Tanam 500 Pohon Sengon di Lahan Bekas TPA Pondok Rajeg

15 Juni 2023

Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Bogor, Yayasan Korindo, dan Korea Indonesia Forest Center (KIFC) menanam 500 pohon sengon di lahan bekas TPA Pondok Rajeg, Kamis, 15 Juni 2023. Foto: Dokumentasi Korindo
Kedubes Korea Selatan Tanam 500 Pohon Sengon di Lahan Bekas TPA Pondok Rajeg

Penanaman pohon di lahan bekas TPA ini simbol penguatan kerja sama Indonesia-Korea Selatan dalam penanaganan perubahan iklim


50 Tahun Bekerja Sama, RI - Korea Selatan Fokus Dua Hal Ini

26 Januari 2023

Perayaan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Korea Selatan di Kementerian Luar Negeri,  Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023. Dok: Kamlu RI
50 Tahun Bekerja Sama, RI - Korea Selatan Fokus Dua Hal Ini

Volume perdagangan bilateral Indonesia dan Korea Selatan mencapai US$20,57 miliar atau sekitar Rp307 triliun, angka tertinggi selama 5 tahun terakhir


Krisis Indo-Pasifik, Korsel dan Indonesia Bisa Pelopori Kerja Sama Negara Menengah

17 September 2022

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan menteri lain bertemu sejumlah CEO perusahaan Korea Selatan di Lotte Hotel, Seoul, Kamis pagi ini, 28 Juli 2022. Sumber: Biro Setpres
Krisis Indo-Pasifik, Korsel dan Indonesia Bisa Pelopori Kerja Sama Negara Menengah

Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) tidak bisa diam saja melihat persaingan antara Amerika dan Cina dalam mencari pengaruh di kawasan Indo-Pasifik


Aktif di Negara K-Pop, BNI diapresiasi Dubes

10 Juli 2022

Aktif di Negara K-Pop, BNI diapresiasi Dubes

Event ini Paviliun Indonesia membawa 19 mitra UMKM binaan BNI dalam program Xpora dan 5 pelaku usaha makanan dan minuman.


Dialog dengan Pelajar RI di Belanda, Luhut: Anda Pulang, Bisa Jadi Siapa Saja

1 Juni 2022

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengucapkan selamat merayakan Natal dan Tahun Baru 2022 lewat postingan di Instagram, Sabtu, 25 Desember 2021.
Dialog dengan Pelajar RI di Belanda, Luhut: Anda Pulang, Bisa Jadi Siapa Saja

Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Belanda. Di sela-sela lawatannya, Luhut bertemu Perhimpunan Pelajar Indonesia di KBRI Den Haag.


Situasi Kian Mencekam, Ini Risiko Evakuasi WNI di Ukraina

3 Maret 2022

Suasana evakuasi WNI dari wilayah Ukraina yang tengah dilanda konflik bersenjata dengan Rusia, dalam foto yang diunggah 27 Februari 2022. Sebanyak 25 WNI telah berhasil dievakuasi dari Odessa, Ukraina dan telah tiba di wilayah Rumania. Twitter/@Kemlu_RI
Situasi Kian Mencekam, Ini Risiko Evakuasi WNI di Ukraina

Evakuasi WNI di Ukraina, Pakar Hubungan Internasional UNAIR menyebut Moldova berisiko karena memiliki wilayah yang berkonflik dan didukung Rusia.


RI - Korea Selatan Kejar Ratifikasi IK-CEPA untuk Pemulihan Ekonomi dari Pandemi

25 Juni 2021

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-yong memberikan keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Jakarta, Jumat 25 Juni 2021. Pertemuan bilateral kedua negara tersebut membahas kerja sama di bidang kesehatan, diantaranya pengadaan APD, peralatan diagnostik, obat-obatan serta pengembangan vaksin. ANTARA FOTO/Humas Kemenlu/Handout
RI - Korea Selatan Kejar Ratifikasi IK-CEPA untuk Pemulihan Ekonomi dari Pandemi

Menteri Luar Negeri Indonesia dan Korea Selatan sepakat untuk mempercepat pemulihan ekonomi bilateral dengan ratifikasi kesepakatan IK-CEPA.


Boikot Produk Jepang, Ini Strategi 3 Raksasa Ritel Korea Selatan

27 Juli 2019

LOTTE MART
Boikot Produk Jepang, Ini Strategi 3 Raksasa Ritel Korea Selatan

Sebanyak 3 raksasa toko ritel Korea Selatan melakukan strategi marketing patriot menyusul boikot produk Jepang semakin meluas


Indonesia Ingin Lipatgandakan Perdagangan Tekstil dengan AS

20 Juli 2019

Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar bersama Alta Lauren Gunawan, wanita keturunan Indonesia yang menjadi anggota Secret Service Presiden Donald Trump, saat mengunjungi Kedutaan Besar RI di Washington DC, Jumat, 12 Juli 2019. Dok. KBRI Washington DC
Indonesia Ingin Lipatgandakan Perdagangan Tekstil dengan AS

Diharapkan nilai perdagangan Indonesia-AS bisa mencapai US$60 miliar dalam 5 tahun ke depan.