TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari dua miliar manusia yang hidup di berbagai belahan dunia terkena serangan virus Zika, termasuk di Indonesia, sebagaimana temuan yang diterbitkan jurnal eLife.
Virus Zika yang ditularkan melalui sengatan nyamuk Aedes aegypti telah memicu emergency kesehatan global, terutama di negara-negara Amerika Latin tahun ini.
Pekan lalu, lembaga kesehatan Amerika Serikat membenarkan bahwa virus tersebut menyebabkan bayi lahir tidak normal.
Peneliti dari Universitas Oxford, Oliver Brady, mengatakan kepada BBC, "Ini adalah peta pertama yang dikeluarkan dengan menggunakan data yang kami miliki mengenai Zika. Peta sebelumnya berdasarkan pada Zika seperti demam berdarah atau chikungunya."
Para peneliti membenarkan informasi yang menyebutkan kawasan di Amerika Latin lebih banyak terserang virus Zika dibanding wilayah negara lain. Jumlah total penduduk bumi yang terkena Zika mencapai 2,2 miliar orang.
Baca Juga:
"Ribuan bayi yang lahir di negara-negara sedang berkembang mengalami pengecilan otak akibat terserang virus Zika," tulis BBC.
BBC | CHOIRUL AMINUDDIN