TEMPO.CO, London – Kita mungkin tidak pernah menyadari bahwa sejumlah hotel tak memiliki kamar dengan nomor 420.
Sebab, nomor tersebut dipercaya sebagai angka keramat oleh para pecandu ganja.
Pecandu ganja yang menginap di hotel kerap mencuri papan nomor 420 yang tertempel di pintu kamar sebagai kenang-kenangan. Mereka juga sering berpesta ganja di kamar dengan nomor tersebut.
Pengalaman ini memaksa sejumlah hotel menghapus nomor kamar 420.
Selain itu, bagi para pecandu ganja, Rabu, 20 April, atau 420 dalam bahasa Inggris, merupakan hari besar tak resmi.
Apa yang menyebabkan angka 420 menjadi keramat bagi para pecandu ganja? Kisahnya bermula sekitar 30 tahun lalu, ketika sekelompok mahasiswa California mulai menetapkan pukul 4:20 sebagai waktu berkumpul dan mengisap ganja. Sejak itu, angka tersebut mereka kultuskan, termasuk 20 April, yang di Amerika Serikat ditulis “420”.
Besarnya obsesi para pemadat terhadap angka 420 telah memaksa sejumlah hotel memasang tanda larangan merokok pada kamar nomor 420.
Sementara itu, sebagian hotel sama sekali tak memakai nomor kamar itu. Hotel lainnya tak menggunakan papan nomor kamar, tapi menyablonnya langsung di pintu. Ada juga hotel yang mengakalinya dengan menuliskan nomor kamar 419 + 1.
Bukan hanya papan nomor kamar hotel yang dicuri oleh para pecandu ganja, tapi juga papan nama jalan yang mengandung angka 420. Karenanya, sejumlah wilayah di Amerika, seperti Colorado, Idaho, atau Minnesota, mengganti angka 420 dengan 419,99 atau 42x.
DAILYMAIL | A. RIJAL