TEMPO.CO, New York - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, membuat kesalahan fatal. Dia menyebut nama jaringan toko makanan-minuman asal Amerika, Seven Eleven, untuk apa yang dia maksudkan sebagai serangan teror 9/11.
Trump melakukannya saat berpidato di Buffalo menjelang pemilihan pendahuluan New York, Selasa, 19 April 2016. "(Kejadian) ini sangat dekat dengan hati saya karena saya berada di sana," kata Trumph dikutip dari laman Mirror.
"Saya melihat polisi dan petugas pemadam kebakaran tewas di 7/11 (seven eleven), di World Trade Centre, tepat setelah serangan berlangsung, dan saya melihat orang-orang dalam jumlah terbesar yang pernah saya lihat dalam sebuah kejadian," ujarnya di hadapan kerumunan orang.
Trump sangat berharap memenangi pemilihan pendahuluan di negara bagian asalnya, New York, dan secara rutin menyebut serangan 9/11 selama kampanye. Lebih dari 11 ribu pendukung hadir menyaksikan saat dia berbicara di arena hoki First Niagara Centre.
Acara ini diganggu demonstrasi yang dilakukan di panggung berbeda, dekat tempat Trump berkampanye, kejadian yang biasa terjadi pada setiap kampanyenya.
Baca Juga:
MIRROR.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA