Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Jepang, WNI di Kumamoto Perlu Bantuan

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Warga negara Indonesia yang mengungsi ke penampungan di fasilitas olahraga Universitas Kumamoto akibat dua gempa yang mengguncang Kamis malam dan Sabtu pagi (16/4). Foto KBRI Tokyo.
Warga negara Indonesia yang mengungsi ke penampungan di fasilitas olahraga Universitas Kumamoto akibat dua gempa yang mengguncang Kamis malam dan Sabtu pagi (16/4). Foto KBRI Tokyo.
Iklan

TEMPO.COTokyo - Satuan tugas (satgas) bantuan bencana gempa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengunjungi tujuh titik evakuasi warga negara Indonesia setelah dua gempa yang mengguncang Kumamoto, Kamis dan Sabtu pekan lalu.

Dalam kunjungan pada Sabtu lalu, satgas membawa bahan makanan, minuman, obat-obatan, serta keperluan darurat lain. “Tim bantuan KBRI Tokyo merupakan tim pertama yang tiba di lokasi bencana Kumamoto dibanding negara-negara ASEAN lainnya,” tulis KBRI Tokyo dalam rilis yang diterima Tempo, Senin, 18 April 2016.

Dari tujuh titik evakuasi, WNI terbanyak berada di Universitas Kumamoto, yakni 83 orang, termasuk 24 anak-anak.

“Keadaan warga di lokasi evakuasi, khususnya di Universitas Kumamoto, secara umum baik dan aman. Namun, mengingat ketidakmenentuan kapan gempa akan berakhir dan dinyatakan aman untuk kembali ke rumah serta pembatasan air, makanan, air minum, dan sebagainya, banyak warga yang stres dan trauma,” tulis KBRI Tokyo.

Hal ini kian miris mengingat banyaknya anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih. Fasilitas logistik umum di Kumamoto juga belum berjalan normal. Karena itu, satgas akan kembali memberi bantuan hingga situasi lebih aman dan stabil.

Selain Kumamoto, satgas mengunjungi pelajar Indonesia di wilayah Beppu, Prefektur Oita, Minggu, 17 April 2016. Wilayah itu terletak sekitar 130 kilometer dari Kumamoto.

WNI dan mahasiswa Indonesia di Asia Pasific University (APU) di Beppu mencapai sekitar 350 orang. Berdasarkan komunikasi dengan Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Beppu, kondisi di sana lebih baik dibandingkan Kumamoto karena skala gempa lebih kecil, yakni 3 sampai 5 skala Richter.

Namun bahan makanan dan minuman di toko-toko semakin menipis karena diborong masyarakat yang panik. Banyak warga khawatir akan terjadi gempa yang lebih besar, sehingga memborong makanan untuk persediaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mahasiswa APU, termasuk dari Indonesia, harus mengungsi di titik evakuasi sekolah-sekolah yang ada di sekitar universitas. Pada Minggu pagi, 17 April 2016, mahasiswa sudah diperbolehkan kembali ke asrama masing-masing. Keadaan mahasiswa Indonesia di APU pada umumnya baik, tapi banyak yang syok, stres, dan cemas akan terjadi lanjutan gempa yang besar.

Pada Senin, 18 April 2016, situasi di Beppu sudah berangsur normal dan tidak dalam keadaan darurat. Sarana publik seperti air dan listrik tetap menyala. Toko-toko tetap buka secara normal. Pemerintah setempat sudah membuka kembali sekolah untuk belajar mengajar.

Hasil pemantauan KBRI selama lima hari terakhir, secara umum WNI dalam kondisi yang baik. Namun masih memerlukan bantuan dan perhatian dari semua pihak. Penggalangan bantuan dari KBRI Tokyo kepada tokoh WNI, organisasi mahasiswa, dan organisasi kemasyarakatan membuahkan hasil. Para WNI saling bahu-membahu dan saling menolong sehingga diharapkan semua keperluan darurat dapat tercukupi.

Dalam penanganan kondisi darurat gempa di Kumamoto dan Beppu, KBRI Tokyo melakukan koordinasi yang erat dengan Kementerian Luar Negeri Jepang, pemerintah kota setempat, Persatuan Pelajar Indonesia (PPI), dan tokoh masyarakat Indonesia.

“Informasi penting pada kondisi darurat ditampilkan pada akun Twitter @KBRITokyo dan diharapkan dapat dipantau oleh warga dan keluarga masyarakat. Hotline KBRI Tokyo selalu aktif dan merespons apabila terdapat panggilan dari warga,” tulis KBRI Tokyo.

NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

1 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

3 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.


Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Ketahui Etika Menikmati Hanami

3 hari lalu

Pengunjung menikmati keindahan bunga sakura yang bermekaran di tengah pandemi COVID-19 di Taman Ueno di Tokyo, Jepang 30 Maret 2022. REUTERS/Issei Kato
Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Ketahui Etika Menikmati Hanami

Jika ingin melihat sakura mekar di Jepang dan menikmati keindahannya, silakan melakukannya secara bertanggung jawab dan ikuti aturannya.


Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

7 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

Kementerian Luar Negeri RI memastikan telah menangani kasus video viral WNI di Jepang yang meminta bantuan untuk biaya operasi.


Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

10 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?


Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

11 hari lalu

Seorang peserta melihat-lihat toilet umum yang didesain ulang sebagai bagian dari proyek untuk mengubah toilet umum menjadi toilet yang dapat digunakan dengan nyaman oleh semua orang, selama Tur Antar-Jemput Toilet Tokyo, di kawasan Shibuya, di Tokyo, Jepang 4 April 2024. REUTERS /Kim Kyung-Hoon
Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

Satu perjalanan, peserta akan diajak mengunjungi delapan atau sembilan toilet umum di Tokyo dengan menggunakan mobil.


Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

11 hari lalu

Akashi Kaikyo Bridge mempunyai Ketinggian 298,3M, berada di atas Selat Akashi dan menghubungkan kota Kobe di Pulau Honshu sampai Iwaya di Pulau Awaji. Jembatan ini adalah jembatan terpanjang di dunia kategori jembatan gantung, dengan rentang pusat 1.991 meter. panoramio.com
Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.


AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

13 hari lalu

Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.


Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

13 hari lalu

Guishan Island yang runtuh sebagian setelah gempa Taiwan pada Rabu, 3 April 2024(necoast-nsa.gov.tw)
Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.


Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Petugas Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya menunjukkan sampah impor terpapar limbah asal Australia di Terminal Petikemas Surabaya, 9 Juli 2019. Sampah plastik itu tercampur ke dalam sampah kertas (waste paper) yang diimpor dari negara seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Prancis, Jerman dan Hong Kong oleh sejumlah pabrik kertas untuk bahan baku kertas baru. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.