TEMPO.CO, Yerusalem - Biro Kontra-Terorisme Israel mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) terkait ancaman atas warganya di lebih dari 30 negara. Peringatan tersebut dikeluarkan menjelang perayaan Paskah orang Yahudi, Hari Kemerdekaan Shavuot, dan Lag B'Omer, yang semuanya berlangsung antara April-Juni.
Pada Selasa, 12 April 2016, Biro mengidentifikasi potensi ancaman terhadap warga Israel, terutama di wilayah Timur Tengah dan Afrika. Secara khusus Biro menyebut juga Turki.
"Perlu dicatat tidak ada peringatan perjalanan terbaru kecuali Turki, yang baru direvisi," kata sebuah pernyataan yang dirilis Biro Kontra-Terorisme, dikutip dari laman Ynetnews.com.
Serangan mematikan kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada 19 Maret 2016 di Istanbul telah menewaskan tiga wisatawan Israel.
"Rekomendasi kami kepada masyarakat untuk tidak mengunjungi negara itu, dan untuk warga Israel yang saat ini berada di Turki, tinggalkan negara itu sesegera mungkin," ujar pernyataan tersebut.
Biro merilis sejumlah target potensial serangan teror di antaranya tempat wisata populer, stadion olahraga, situs budaya, pusat perbelanjaan, hotel, bandara, dan alat transportasi umum.
Warga Israel diimbau untuk tidak tampil menonjol, misalnya dengan cara berpakaian, berbahasa, dan menunjukkan identitas lainnya.
Selain ancaman ISIS, Biro Kontra-Terorisme memperingatkan ancaman dari teroris Boko Haram dan Al-Shabab yang menyebar di Nigeria, Kamerun, Chad, Nigeria, dan Tunisia.
YNETNEWS.COM | MECHOS DE LAROCHA