TEMPO.CO, Changsha - Pengadilan Distrik Changsa, Cina, memutuskan menolak pernikahan pasangan Sun Wenlin dan Hu Mingliang, pasangan gay pertama di Cina. Pasangan gay Cina ini menuntut hak mereka mendapatkan izin nikah.
Kasus tersebut disidang sejak awal tahun ini. Awalnya, pengadilan di Cina setuju mendengar gugatan pasangan tersebut. Namun sidang baru digelar pada Rabu, 13 April 2016. Kemudian, hakim mengeluarkan putusan menolak gugatan pasangan itu beberapa jam kemudian. Berita tentang putusan tersebut beredar di media sosial tak lama kemudian.
Adapun pasangan gay tersebut, sebagaimana dikutip dari laman New York Times, menggugat biro urusan sipil di Changsha, Provinsi Hunan, setelah kantornya menolak memberi izin nikah saat mereka mendaftar pada Juni 2015.
"Apakah saya ingin menikah atau tidak, itu hak saya untuk memutuskan," kata Sun, 27 tahun, dalam sebuah wawancara dengan The New York Times, akhir Januari lalu.
Sun mengatakan telah memberi tahu keluarganya bahwa ia gay saat berusia 14 tahun dan telah menjadi pendukung vokal hak-hak gay sejak saat itu.
Sedangkan Hu, 37 tahun, seorang penjaga keamanan, mengatakan ia pertama kali bertemu dengan Sun melalui sebuah grup obrolan pada 2014. Mereka mengatakan tidak dapat berpisah setelah pertemuan pertama tersebut.
"Di seluruh dunia, di tempat lain, kaum gay telah bergabung untuk memperjuangkan hak-hak mereka," kata Sun dalam wawancara pada Januari lalu. "Mereka bisa menikah dan tidak lagi menghadapi diskriminasi. Di Cina, kami masih hidup seperti ini. Kami tidak bisa menikah dan kami mengalami diskriminasi. "
Kasus ini telah menarik perhatian beberapa pendukung hak gay di Cina. Foto dan video yang diambil di Changsha menunjukkan banyak orang berkumpul di luar gedung pengadilan pada pagi itu untuk mendukung Sun dan Hu.
NEW YORK TIMES | MECHOS DE LAROCHA