Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stephen Hawking Dukung Misi Temukan Planet Mirip Bumi

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Stephen Hawking. AP/ Evan Agostini
Stephen Hawking. AP/ Evan Agostini
Iklan

TEMPO.CO, London - Stephen Hawking mendukung proyek mengirim pesawat ruang angkasa kecil sistem bintang lain dalam satu generasi. Pesawat ini, menurut Hawking, akan melakukan perjalanan triliunan mil lebih jauh daripada misi sebelumnya.

Sebuah program penelitian berbiaya US$ 100 juta atau sekitar 70 juta pound sterling diluncurkan untuk mengembangkan cip komputer berukuran starships. Proyek ini diluncurkan miliarder Yuri Milner dan didukung pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.

Perjalanan antargalaksi telah lama menjadi impian banyak orang, tapi menghadapi rintangan teknologi. Hawking mengatakan fantasi dapat direalisasi lebih cepat daripada yang kita bayangkan. "Jika ingin bertahan hidup sebagai suatu spesies, kita akhirnya harus menyebar ke bintang-bintang," ucap Hawking kepada BBC, Selasa, 12 April 2016.

Hawking menganggap para astronom memiliki kepercayaan bahwa ada kemungkinan di sebuah planet mirip Bumi yang mengorbit salah satu bintang di sistem Alpha Centauri. "Tapi kita akan tahu lebih banyak dalam dua dekade berikutnya. Perkembangan teknologi dalam dua dekade terakhir dan masa depan memungkinkan pada prinsipnya dalam satu generasi"

Hawking mendukung proyek Milner's Breakthrough Foundation, sebuah organisasi pendanaan milik swasta, untuk penelitian ilmiah, meskipun pemerintah berpikir proyek ini terlalu ambisius. Organisasi ini telah menghimpun kelompok ilmuwan untuk menilai apakah ada kemungkinan mengembangkan pesawat ruang angkasa yang mampu bepergian ke bintang lain dalam satu generasi dan mengirim informasi tersebut kembali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sistem bintang terdekat adalah 40 triliun kilometer atau 25 triliun mil. Teknologi saat ini akan memakan waktu sekitar 30 ribu tahun untuk mencapai sistem tersebut. Kelompok ahli menyimpulkan, dengan penelitian dan pengembangan itu, ada kemungkinan mengembangkan pesawat ruang angkasa yang bisa memotong waktu perjalanan hanya 30 tahun.

"Saya akan mengatakan, bahkan beberapa tahun yang lalu, melakukan perjalanan ke bintang lain dengan kecepatan seperti itu tidak akan mungkin," tutur Pete Worden, yang memimpin proyek tersebut. Worden adalah Ketua Breakthrough Prize Foundation dan mantan Direktur Ames Research Center NASA di California.

BBC | ARKHELAUS W


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Tata Surya. FOto: Space.com
Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.


Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

2 November 2023

Dua bintik hitam besar di matahari, yang dikenal sebagai sunspots (bintik matahari), muncul pada bulan Februari 2013, dan masing-masing seluas enam kalli Bumi. Kredit: NASA/SDO/AIA/HMI/Goddard Space Flight Center
Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

Rho Coronae Borealis adalah bintang katai deret utama berwarna kuning-oranye dengan 96 persen massa Matahari Bumi.


Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

23 Oktober 2023

Ilustrasi atmosfer WASP-17b yang kaya akan silikat. (Kredit gambar: NASA, ESA, CSA, Ralf Crawford (STScI))
Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

Atmosfer Planet WASP-17b yang membengkak menjadikannya target yang bagus untuk Teleskop James Webb.


Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

26 September 2023

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.


Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

25 September 2023

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

Jika Bumi secara tiba-tiba berhenti berputar, akan memiliki konsekuensi drastis pada iklim, cuaca, waktu, dan kehidupan di planet ini.


Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

27 Agustus 2023

Gunung es di Pluto. (newsweek.com)
Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

Pluto ditemukan pada 1930. Penemuan tersebut menjadi berita utama di seluruh dunia.


Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

27 Agustus 2023

Fitur
Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

Pluto sejak 2026 tidak lagi masuk dalam kategori planet karena tidak memenuhi satu dari tiga kriteria definisi planet.


Rekomendasi Tempat Saat Liburan Sekolah, Coba ke Observatorium Bosscha yang Kembali Dibuka

26 Juni 2023

Teleskop refraktor ganda Zeiss dalam kubah pengamatan yang ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. TEMPO/Prima Mulia
Rekomendasi Tempat Saat Liburan Sekolah, Coba ke Observatorium Bosscha yang Kembali Dibuka

Observatorium Bosscha, akhirnya dibuka kembali untuk kunjungan publik. Tempat yang tepat mengisi liburan sekolah anak.


10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

29 Mei 2023

Naskah teori relativitas umum Albert Einstein ditampilkan di rumah lelang Christie di Paris, 22 November 2021. Naskah tersebut terjual dengan harga 11,7 juta Euro atau setara Rp187 miliar, dalam acara lelang pada 23 November 2021. REUTERS/Antony Paone
10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

Berkembangnya teknologi saat ini tidak terlepas dari ilmuwan terdahulu yang menciptakannya. Berikut beberapa ilmuwan terkenal dengan karya luar biasa.


Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

13 Mei 2023

Adhara Prez Snchez. Instagram
Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

Adhara Sanchez bocah perempuan berusia 11 tahun asal Meksiko menyita perhatian publik dunia. Kenapa?