Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6.000 Pengungsi Anak-anak Hilang di Jerman, Ini Kisahnya  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Seorang pengungsi asal Suriah menjemurkan pakaiannya di pagar berduri perbatasan di Islahiye, Gaziantep, Turki, 16 Maret 2016. Uni Eropa dan Turki berharap tercapainya kesepakatan untuk mengatasi migrasi ilegal dan pengungsi akibat negara konflik. AP/Lefteris Pitarakis
Seorang pengungsi asal Suriah menjemurkan pakaiannya di pagar berduri perbatasan di Islahiye, Gaziantep, Turki, 16 Maret 2016. Uni Eropa dan Turki berharap tercapainya kesepakatan untuk mengatasi migrasi ilegal dan pengungsi akibat negara konflik. AP/Lefteris Pitarakis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir 6.000 pengungsi anak-anak dilaporkan hilang di Jerman pada 2015. Menurut Kementerian Dalam Negeri Jerman, data ini seiring meningkatnya angka kriminal di tengah gelombang pengungsi ke Eropa. Angka pastinya belum dapat disebutkan karena sistem pendaftaran yang belum sempurna.

Negara Eropa tidak memiliki gambaran yang jelas tentang jumlah anak yang datang di pantainya atau sistem pelacakan jejak mereka. Bahkan Uni Eropa memperkirakan lebih dari 10 ribu pengungsi anak-anak menghilang setelah tiba di Eropa. "Masalahnya, mereka tidak terlihat. Itulah alasan mereka rentan, jika anak-anak tidak dihitung," kata Sarah Crowe, juru bicara UNICEF untuk krisis pengungsi di Eropa.

Secara keseluruhan, 95 ribu anak-anak yang tidak didampingi orang dewasa atau telah terpisah dari keluarganya telah meminta suaka di Uni Eropa tahun lalu. Mayoritas dari mereka berada di Jerman dan Swedia. Sekitar 2.000 anak-anak yang terdampar di Yunani berhasil didampingi ketika Eropa Barat menutup perbatasan untuk pengungsi.

"Tentu saja mereka yang tidak ditemani lebih rentan terhadap perdagangan. Selama tidak menguasai, tidak memiliki akses informasi, mereka akan dimangsa," ucap Crowe.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman, Johannes Dimroth, mengakui bahwa estimasi angka hilangnya anak-anak bisa terlalu rendah. Pihak berwenang menganggap ini situasi yang serius, tapi sulit diatasi karena kurangnya pengumpulan data pusat. Sebagian besar anak hilang telah diidentifikasi berasal dari Suriah, Afganistan, Eritrea, Maroko, dan Aljazair. Sekitar 550 dari mereka berusia di bawah 14 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akhir Maret 2016, Parlemen Eropa memperingatkan Eropa bahwa pengungsi di bawah umur yang masuk wilayah mereka tersebut dalam bahaya. Kelompok kriminal berpotensi mengeksploitasi mereka untuk prostitusi, perbudakan, atau perdagangan obat terlarang atau organ tubuh manusia. Kementerian Dalam Negeri Jerman meyatakan pemerintah tidak memiliki bukti pengungsi di bawah umur sedang dieksploitasi di negara ini.

THE GUARDIAN | ARKHELAUS W.

AHOK DICECAR KPK
12 Jam Dicecar KPK, Ahok: BPK Sembunyikan Kebenaran!
Ketua BPK Balas Ahok: Kalau Ngaco, Gugat Saja ke Pengadilan!


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

12 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

13 jam lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

6 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

6 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

7 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

8 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

12 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bereaksi di samping Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, saat Presiden Israel Isaac Herzog berbicara dengan korban selamat Holocaust, Rena Quint, di Hall of Remembrance of the Yad Vashem Holocaust Memorial museum di Yerusalem, 13 Juli 2022. Menahem Kahana/Pool  melalui REUTERS
Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.


Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

16 hari lalu

Para hakim dan delegasi duduk di ruang sidang saat Nikaragua akan meminta Mahkamah Internasional pada hari Senin untuk memerintahkan Berlin menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan membatalkan keputusannya untuk menghentikan pendanaan badan pengungsi Palestina PBB UNRWA, di Den Haag, Belanda, 8 April 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.


Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

16 hari lalu

Asap mengepul selama operasi darat Israel di Khan Younis, di tengah konflik antara Israel dan kHamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 11 Februari 2024. REUTERS/Bassam Masoud
Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah


ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

16 hari lalu

Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

ICJ akan memulai sidang publik mulai Senin 8 April 2024 dalam kasus yang diajukan oleh Nikaragua mengenai dukungan Jerman atas genosida di Gaza