TEMPO.CO, Manchester - Maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab, Etihad Airways, dibanjiri pujian setelah dianggap melakukan tindakan kemanusiaan terhadap dua orang lanjut usia (lansia). Pesawat itu membatalkan penerbangan untuk memberi kesempatan sepasang lansia tersebut menemui cucu mereka yang sedang sakit.
Seperti dilansir Mirror pada 12 April 2016, saat pesawat yang akan menuju Australia tersebut tengah bersiap lepas landas di Bandar Udara Manchester, tiba-tiba awak pesawat mendengar kabar bahwa ada sepasang lansia yang ingin turun untuk menengok cucu mereka yang tengah sekarat.
Pasangan tersebut, yang hendak berangkat ke Australia melewati Abu Dhabi, menerima pesan teks tentang kondisi kesehatan cucu mereka yang memburuk saat berada di dalam pesawat. Keduanya kemudian mengeluhkan hal tersebut. Sebab, jika pesawat tersebut lepas landas, mungkin mereka tidak akan pernah lagi melihat sang cucu.
Keluhan mereka sampai kepada awak kabin. Seketika itu pula, pilot pesawat langsung membatalkan penerbangan dan mengizinkan keduanya turun dari pesawat agar bisa menemui cucu mereka yang sedang berada di ICU.
Barang-barang kakek dan nenek tersebut dikeluarkan dan diberikan kepada mereka. Tidak lupa, pihak maskapai menyiapkan kendaraan untuk mengantar mereka ke terminal bandara.
Pasangan ini kemudian dilaporkan berhasil mencapai rumah sakit dengan selamat dan menghabiskan waktu di samping tempat tidur cucu mereka, yang sayangnya meninggal pada hari berikutnya. Kisah tersebut kemudian dibagikan di Facebook oleh agen perjalanan mereka, Becky Stephenson, yang tidak lupa memberi pujian atas tindakan mulia awak kabin.
Becky terkejut dengan respons yang didapatnya setelah mengirim kisah itu di Facebook. Dia mengakui awalnya hanya ingin memberikan pujian dan terima kasih kepada awak kabin Etihad Airways. Setelah mem-posting itu kisah itu, banjiran pujian dari netizen di seluruh dunia pun berdatangan. "Saya awalnya mengirim pesan kepada Manajer Penjualan Etihad untuk memuji staf di Travel Gossip (halaman Facebook), tapi saya tidak tahu itu akan mendapatkan begitu banyak suka dan komentar," kata Becky.
Adapun pihak maskapai Etihad Airways, yang merupakan sponsor utama klub sepak bola Manchester City, menolak berkomentar ketika dihubungi untuk dimintai penjelasan.
MIRROR | YON DEMA