TEMPO.CO, Havana - Gilberto Gonzalez belajar bahasa Rusia di sekolah di Havana pada masa perang dingin ketika Uni Soviet menjadi sekutu paling dekat Kuba. Namun masa 30 tahun itu telah berakhir dan dia sekarang hanya ingat satu kata: "da" (ya) dan "nyet" (tidak).
Sekarang, menyusul meningkatnya hubungan baik dengan Amerika Serikat, Gonzalez ingin anak-anaknya belajar bahasa Inggris untuk meraih peluang dari kedekatan Kuba dengan musuh lamanya. Dia pun memerintahkan semua anaknya ikut kursus privat bahasa Inggris di kota.
Baca Juga:
"Soal biaya kursus mahal tidak ada masalah. Kita harus meraih peluang itu mulai sekarang," kata Gonzalez, 45 tahun, seorang insinyur sipil yang beralih sebagai sopir taksi, seperti dilansir dari Channel News Asia, 12 April 2016.
Baca juga: Fidel Castro Mendadak Kunjungi Sekolah, Ini Pesan Khususnya
Bahasa Inggris telah menjadi bahasa populer selama bertahun-tahun di Kuba, yang berjarak hanya 90 kilometer dari pantai Florida, Amerika Serikat. Namun bahasa itu kendur sejak Kuba dipimpin kaum komunis.
Kini, pengajaran bahasa Inggris mulai tumbuh di sejumlah perusahaan di Havana. Adapun sekolah-sekolah membuka kursus privat bahasa Inggris bersamaan dengan normalisasi hubungan politik antara Kuba dan Amerika Serikat yang diteken pada Desember 2014.
"Kami harus berbicara dalam bahasa Inggris. Jika Anda berbicara dua atau tiga bahasa, itu jauh lebih baik. Namun bahasa Inggris sangat mendasar," ujar Jose Ramon Machado Ventura, orang nomor dua di Partai Komunis dan seorang tokoh penting dalam revolusi mengalahkan pemerintah pro-Amerika pada 1959.
Pemerintah menambahkan, bahasa Inggris menempati prioritas utama dalam mata pelajaran di sekolah selain sejarah Kuba dan Spanyol.
Biaya kursus bahasa Inggris di Kuba sekitar US$ 10 (Rp 131 ribu) hingga US$ 30 (Rp 393 ribu) sebulan. Sedangkan gaji rata-rata di Kuba hanya US$ 25 (Rp 325 ribu). Namun warga Kuba sangat menikmati gaji sebesar itu, terutama dari sektor swasta, dan kiriman uang dari famili yang bekerja di luar negeri.
CHANNEL NEWS ASIA | CHOIRUL AMINUDDIN