TEMPO.CO, New Delhi - Sedikitnya 10 orang tewas akibat dan puluhan lainnya terperangkap setelah sebagian jalan layang dalam proses pembangunan di kawasan timur India ambruk, Kamis petang waktu setempat, 31 Maret 2016.
Pejabat kepolisian, Ubhankar Sinha, mengatakan, pihak keamanan melakukan upaya penyelamatan terhadap para korban yang terkubur oleh reruntuhan bangunan di daerah Taman Girish, Kalkuta.
"Kondisinya menyedihkan. Saat ini belum ada petunjuk, berapa korban yang terkunur oleh reruntuhan," kata Raichand Mohta, pejabat polisi lainnya yang ada di tempat kejadian.
Seorang saksi mata mengatakan kepada kantor berita Reuters, paramedis bekerja keras membebaskan para kotrban dari sebuah minibus yang tertindih oleh bangunan.
Wartawan Al Jazeera, Divya Gopalan, yang melaporkan dari New Delhi, insiden itu berlangsung di kawasan sangat sibuk. "Banyak orang bertanya mengapa hal ini bisa terjadi,"ujarnya.
"Jembatan layang sedang dalam pembangunan yang berlangsung selama lima tahun dan telah melebihi batas waktu yang ditengukan. Saah satu alasa dari ambruknya bangunan ini adalah kualias bangunan buruk dan tidak ada kontrol keselamatan."
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN