Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setahun Perang, Bayi di Yaman Derita Kurang Gizi Parah

image-gnews
Udai Faisal, bayi berusia lima bulan yang tewas karena kekurangan gizi kronis di Yaman. AP
Udai Faisal, bayi berusia lima bulan yang tewas karena kekurangan gizi kronis di Yaman. AP
Iklan

TEMPO.CO, Sanaa - Setahun perang merebak di Yaman telah membawa dampak teramat buruk terutama bagi  anak-anak. Mereka mengalami gizi buruk yang parah.

Seperti dialami Udai Faisal, bayi berusia lima bulan yang tewas beberapa hari lalu setelah mengalami malnutrisi akut.

Udai lahir di masa Yaman dalam situasi perang. Ia dilahirkan di desa Hazyaz di selatan Sanaa yang sering digempur oleh pesawat-pesawat tempur.

Keluarga bocah laki-laki ini berjuang demi mendapatkan makan sehari sekali di tengah berkecamuknya perang di Yaman.  Suplai makanan terbatas dan harga pangan yang teramat mahal.Sehingga mereka hanya makan sekali sehari. Menunya hanya berupa roti, yoghurt, dan kacang.

Intissar Hezzam, ibunda Udai, hanya mampu memberikan ASI selama 20 hari. Setelah itu, ASI berhenti mengalir sebab Hezzam didera kekurangan gizi juga.

Tubuh Udai tergeletak tanpa daya di rumah sakit Al-Sabeen di Sanaa. Pipa kecil dilekatkan di hidungnya. Beratnya sekitar 5,3 pon.

Orang tuanya membawa Udai pulang ke rumah setelah dokter menyerah untuk menolongnya.

Sebelum mengakhiri hidupnya, Udai memuntahkan cairan kuning dari hidung dan mulut mungilnya. Lalu, nafasnya terhenti.

"Dia tidak menangis dan tidak ada air mata, kaku," kata Hezzam. "Saya berteriak dan pingsan."

Nasib buruk yang dialami Udai juga dialami bayi-bayi lain di Yaman. Bayi enam bulan bernama Afnan Ahmed mendapat perawatan di ICU Rumah Sakit Al-Sabeen setelah divonis menderita kekurangan gizi parah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Begitu juga Amal Hamid. Bayi 10 bulan ini mengalami gizi buruk yang akut dan dirawat di rumah sakit yang sama tempat Udai dan Afnan dirawat.

Rumah sakit Al-Sabeen merawat lusinan anak-anak yang menderita gizi buruk. Tiga bulan pertama tahun ini, sekitar 150 anak dibawa ke rumah sakit ini dalam kondisi menderita gizi buruk.

"Jumlah ini dua kali lebih banyak dibanding setahun lalu," kata Saddam al-Azizi,  Kepala unit darurat rumah sakit Al-Sabeen seperti dikutip dari Dailymail.co.uk, 29 Maret 2016.

Sebelum perang pecah di Yaman, ada sekitar 690 ribu anak usia di bawah lima tahun menderita kekurangan gizi. Sekarang, jumlah anak menderita kekurangan gizi di Yaman meningkat menjadi 1,3 juta anak.

Menurut Badan PBB untuk program pangan (World Food Program), di Yaman dulunya jumlah penderita yang memerlukan bantuan pangan dari luar mencapai 4,3 juta jiwa. Sekarang jumlahnya mencapai 7 juta jiwa.

Hanya 10 dari 22 provinsi di Yaman yang dikategorikan selangkah menjauh dari bencana kelaparan.

Yaman bersama koalisi yang dipimpin Arab Saudi melancarkan serangan ke pemberotnak Houthis yang menguasai Sanaa.

Menurut Kantor HAM PBB, Pertempuran di Yaman setahun terakhir menewaskan 9 ribu orang, termasuk di antaranya 3.000 orang warga sipil. Dan sekitar 2,3 juta orang meninggalkan rumah mereka mencari tempat yang aman.

DAILY MAIL | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

2 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

15 hari lalu

Ayatollah Ali Khamenei dari Iran memegang senjata saat ia berpidato di depan ribuan orang di Masjid Agung Mosalla Teheran pada Idul Fitri, 10 April 2024 [Handout melalui kantor pemimpin tertinggi/Al Jazeera]
Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

40 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

42 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

42 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

45 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.


Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

48 hari lalu

Sebuah kapal kargo melintasi Terusan Suez baru setelah upacara peresmian di Ismailia, Mesir, 6 Agustus 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.


Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

49 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

Serangan milisi Houthi Yaman membunuh tiga warga sipil di kapal pengangkut kargo Barbados dan Liberia pada Rabu di Teluk Aden


Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

51 hari lalu

Crane pelabuhan rusak oleh serangan udara di terminal pelabuhan Hodeidah, Yaman, Laut Merah, pada 16 November 2016.[REUTERS/Khaled Abdullah]
Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

Kapal yang memasuki perairan Yaman harus dapat izin dari Houthi setelah kelompok itu meluncurkan drone dan rudal ke kapal internasional.


Lagi, Houthi Yaman Bombardir Kapal Israel di Laut Arab

51 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Lagi, Houthi Yaman Bombardir Kapal Israel di Laut Arab

Kelompok militan Houthi Yaman kembali menyerang kapal Israel MSC SKY di Laut Arab.