TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Indonesia menyesalkan sikap pemerintah Israel yang dianggap mempolitisasi kunjungan jurnalis dari Indonesia.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Israel mengundang sejumlah wartawan senior Indonesia, salah satunya dari Tempo. Lalu mempertemukannya dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Kunjungan tersebut pertama kali diketahui luas lewat cuitan akun Twitter resmi juru bicara Perdana Menteri @ofirgendelman, Senin malam.
Media-media Israel pun mempublikasikan pesan Netanyahu kepada para wartawan yang berkunjung, soal keinginan Israel menjalin hubungan dengan Indonesia.
“Kita tidak bisa melarang media untuk berkunjung ke Israel,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Christiawan Nasir, menanggapi pertanyaan Tempo, Selasa, 29 Maret 2019.
“Kita mengetahui kunjungan seperti ini sudah pernah terlaksana sebelumnya untuk promosi sosial, pariwisata dan bisnis,” kata Arrmanatha. “Kita menyayangkan jika kunjungan seperti ini di politisasi oleh pihak Israel.”
Arrmanatha menegaskan bahwa posisi Indonesia teguh dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari Israel.
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tidak mendapat izin terbang melintasi wilayah udara Israel untuk meresmikan kantor Konsul Kehormatan Indonesia untuk Palestina di Ramallah.
Awalnya, Menteri Retno direncanakan pergi ke Ramallah dari Amman, Yordania dengan menggunakan helikopter. Namun, izin fly over tidak diberikan Israel, sehingga peresmian Konsul Kehormatan akhirnya dilakukan di Amman.
NATALIA SANTI