TEMPO.CO, Mexico City - Warga Meksiko membakar patung orang-orangan atau replika calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik dalam festival Yudas pada Sabtu, 26 Maret 2016.
Seorang blogger dalam tulisannya dimuat di http://www.slate.com/ mengatakan, tradisi ini mirip dengan pembakaran Judas, di mana umat Kristen membakar gambar-gambar Yudas saat memperingati Paskah.
Saban tahun, warga Meksiko memiliki aneka kreatifitas untuk memperingati Paskahh, di antaranya adalah membakar tokoh publik yang tidak mereka sukai. Tahun ini, tulis blogger itu, tidak ada orang yang mengejutkan, mereka menyasar Donlad Trump sebagai tokoh yang layak dijadikan simbol ketidaksenangan untuk dibakar.
"Sejak beliau mulai kampanye dan mulai berbicara tentang imigran, Meksiko, dan warga Meksiko, saya mengatakan, 'Saya harus mendapatkan tokoh ini," kata Felipe Linares, seorang seniman yang menciptakan salah satu patung orang-orangan Trump untuk dibakar.
Menurut laporan Washington Post, ritual populer di Mexico City yang berlangsung sebelum peringatan Paskah dan simbol kemenangan Yesus atas godaan setan, itu menarik ratusan penonton. Mereka meneriakkan yel-yel "Mampus!" ketika api mulai melumat patung Trump setinggi kurang lebih tiga meter.
"Bagi warga Latin di sini dan AS, dia orang berbahaya, ancaman nyata," kata Leonardo Linares, seorang pembuat patung Trump yang dibakar, kepada Washington Post. "Dia pria baik dibakar seperti Yesus."
Trump dalam beberapa kesempatan kampanye mengancam akan membangunn tembok untuk memblokir imigran yang melintas perbatasan AS-Meksiko. Dia juga menyebut warga Meksiko adalah kaum pemerkosa dan penjahat.
TIME | CHOIRUL AMINUDDIN