TEMPO.CO, Lahore - Sedikitnya 65 orang tewas dan 300 korban lain luka-luka akibat serangan bom bunuh diri di luar taman publik di kota sebelah timur Pakistan, Lahore. Keterangan tersebut disampaikan pejabat di Kementerian Kesehatan Pakistan, Ahad, 27 Maret 2016.
Wartawan Aljazeera, Kamal Hyder, yang melaporkan dari Ibu Kota Islamabad, mengatakan banyak warga Kristiani berada di taman ketika ledakan bom bunuh diri itu terjadi. Hyder menambahkan, taman tersebut sangat populer bagi keluarga dan anak-anak untuk bermain.
Faksi Jamaat-ul-Ahrar dari Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut. Ehsanullah Ehsan, juru bicara kelompok ini, dalam sebuah pernyataan mengatakan mereka sengaja menyasar umat Kristen.
"Ledakan bom terjadi pada pukul 06.40 waktu setempat di area parkir Taman Gulshan-e-Iqbal, hanya beberapa meter dari taman bermain anak-anak," kata pejabat yang tak bersedia disebutkan namanya, Ahad kemarin.
Baca juga: Identitas Pengebom Lahore di Pakistan Terungkap
Salman Rafique, penasihat kesehatan Pemerintah Provinsi Punjab, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa hampir semua korban tewas dan luka adalah perempuan dan anak-anak.
"Ledakannya masif dan menyebabkan kerusakan fasilitas umum," kata Jam Sajjad Hussain, juru bicara layanan darurat Rescue 112 kepada Aljazeera.
"Saya berada di beberapa blok dari tempat kejadian, banyak orang berlarian dan berteriak-teriak seperti dunia kiamat," kata Mian Ashraf, saksi mata, kepada Aljazeera. "Sampai kapan kita melihat orang-orang yang kita cintai terus terbunuh akibat serangan?"
Polisi membenarkan kabar bahwa telah terjadi serangan bom bunuh diri di Lahore. Menurut dia, ada kemungkinan jumlah korban tewas bakal bertambah.
ALJAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN
AYAH MARSHANDA PENGEMIS?
Pengemis Ngaku Ayah Marshanda Sempat Kerja di Bengkel
Marshanda Rindu Ayahnya, Diakah Irwan Yusuf Si Pengemis Itu?