Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom Lahore Bunuh 65 Orang, Taliban Incar Umat Kristiani  

image-gnews
Dua wanita Pakistan menangis, setelah keluarga mereka menjadi korban bom bunuh diri di area parkir taman Gulshan e Iqbal di Lahore, 27 Maret 2016. Ledakan terjadi pada saat taman ramai dikunjungi anak-anak dan orang tua. AP/K.M. Chuadary
Dua wanita Pakistan menangis, setelah keluarga mereka menjadi korban bom bunuh diri di area parkir taman Gulshan e Iqbal di Lahore, 27 Maret 2016. Ledakan terjadi pada saat taman ramai dikunjungi anak-anak dan orang tua. AP/K.M. Chuadary
Iklan

TEMPO.COLahore - Sedikitnya 65 orang tewas dan 300 korban lain luka-luka akibat serangan bom bunuh diri di luar taman publik di kota sebelah timur Pakistan, Lahore. Keterangan tersebut disampaikan pejabat di Kementerian Kesehatan Pakistan, Ahad, 27 Maret 2016.

Wartawan Aljazeera, Kamal Hyder, yang melaporkan dari Ibu Kota Islamabad, mengatakan banyak warga Kristiani berada di taman ketika ledakan bom bunuh diri itu terjadi. Hyder menambahkan, taman tersebut sangat populer bagi keluarga dan anak-anak untuk bermain. 

Faksi Jamaat-ul-Ahrar dari Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut. Ehsanullah Ehsan, juru bicara kelompok ini, dalam sebuah pernyataan mengatakan mereka sengaja menyasar umat Kristen.

"Ledakan bom terjadi pada pukul 06.40 waktu setempat di area parkir Taman Gulshan-e-Iqbal, hanya beberapa meter dari taman bermain anak-anak," kata pejabat yang tak bersedia disebutkan namanya, Ahad kemarin.

Baca juga: Identitas Pengebom Lahore di Pakistan Terungkap

Salman Rafique, penasihat kesehatan Pemerintah Provinsi Punjab, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa hampir semua korban tewas dan luka adalah perempuan dan anak-anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ledakannya masif dan menyebabkan kerusakan fasilitas umum," kata Jam Sajjad Hussain, juru bicara layanan darurat Rescue 112 kepada Aljazeera.

"Saya berada di beberapa blok dari tempat kejadian, banyak orang berlarian dan berteriak-teriak seperti dunia kiamat," kata Mian Ashraf, saksi mata, kepada Aljazeera. "Sampai kapan kita melihat orang-orang yang kita cintai terus terbunuh akibat serangan?"

Polisi membenarkan kabar bahwa telah terjadi serangan bom bunuh diri di Lahore. Menurut dia, ada kemungkinan jumlah korban tewas bakal bertambah.

ALJAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

AYAH MARSHANDA PENGEMIS?
Pengemis Ngaku Ayah Marshanda Sempat Kerja di Bengkel
Marshanda Rindu Ayahnya, Diakah Irwan Yusuf Si Pengemis Itu?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

16 hari lalu

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. AFP/MUSTAFA OZER
Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan


Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

22 hari lalu

Gedung Mahkamah Agung Pakistan di Islamabad, Pakistan. REUTERS/Akhtar Soomro
Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.


Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

23 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhenti sejenak saat berbicara dengan Reuters selama wawancara, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro/
Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.


Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

24 hari lalu

Seorang pedagang menjual beras di pasar di Kota Quezon, Filipina pada 6 September 2023. (Xinhua/Rouelle Umali)
Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadan dan Idul Fitri


Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

38 hari lalu

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

PML-N dan PPP sedang berupaya membentuk koalisi pemerintahan Pakistan setelah pemilu 2024.


Partai Imran Khan Calonkan Umar Ayub Khan sebagai Kandidat PM Pakistan

41 hari lalu

Menteri Federal Ketenagalistrikan Omar Ayub Khan. FOTO: TWITTER/ Omar Ayub Khan
Partai Imran Khan Calonkan Umar Ayub Khan sebagai Kandidat PM Pakistan

Umar Ayub Khan, kandidat independen yang didukung oleh Imran Khan, memenangkan 92 kursi dalam pemilu pekan lalu


Napi Kabur Saat Dirawat di RS, Kakanwil Kemenkumham Kaltim: Tutup Akses Keluar Nunukan

45 hari lalu

Ilustrasi tahanan atau narapidana kabur. shutterstock.com
Napi Kabur Saat Dirawat di RS, Kakanwil Kemenkumham Kaltim: Tutup Akses Keluar Nunukan

Napi kabur itu adalah WN Pakistan bernama Hanif Ur Rahman yang dipidana 6 tahun penjara kasus pelanggaran Keimigrasian.


Tidak Ada Pemenang Mutlak, Begini Cara Pakistan Membentuk Pemerintah Selanjutnya

45 hari lalu

Seorang pria melihat poster berisi nama kandidat yang ikut serta dan tanda pemilu mereka, di luar kantor pemungutan suara, yang disiapkan untuk pemilihan umum di Karachi, Pakistan 7 Februari 2024. REUTERS/Akhtar Soomro
Tidak Ada Pemenang Mutlak, Begini Cara Pakistan Membentuk Pemerintah Selanjutnya

Pemilu Pakistan menghasilkan parlemen menggantung dan tidak ada partai yang memperoleh cukup kursi untuk membentuk pemerintahan sendiri.


Pemilu Pakistan: Imran Khan dan Nawaz Sharif Sama-sama Mengklaim Menang

47 hari lalu

Petugas mengevakuasi korban ledakan bom ke rumah sakit di Quetta, Pakistan, 7 Februari 2024. Dua ledakan di dekat kantor kandidat pemilu di provinsi Balochistan, menewaskan 30 orang tepat sehari sebelum pemungutan suara pemilu di Pakistan. REUTERS/Stringer
Pemilu Pakistan: Imran Khan dan Nawaz Sharif Sama-sama Mengklaim Menang

Dua tokoh Pakistan mengklaim sama-sama memenangi pemilu tahun ini. Keduanya adalah Nawaz Sharif dan Imran Khan.


Penghitungan Suara Berlarut-larut, Pemenang Pemilu Pakistan Belum Jelas

48 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
Penghitungan Suara Berlarut-larut, Pemenang Pemilu Pakistan Belum Jelas

Hasil dari hanya segelintir kursi parlemen nasional Pakistan baru diumumkan dalam waktu 12 jam setelah pemungutan suara ditutup.