TEMPO.CO, Yaman - Sedikitnya 26 orang tewas dalam tiga ledakan bom bunuh diri yang menyerang pos pemeriksaan di Kota Aden, Yaman selatan, pada Jumat, 25 Maret 2016, waktu setempat.
Seperti dilansir situs Al-Jazeera, kelompok militan bersenjata ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan yang bertepatan dengan peringatan tahun pertama pecahnya perang saudara di Yaman.
Dalam aksi ledakan bom bunuh diri pertama, kendaraan meledak saat tiba di sebuah pos pemeriksaan militer di daerah Burqa di barat laut Aden. Ledakan itu menewaskan tentara dan warga sipil. Sedangkan dua pengeboman lain menghantam pos pemeriksaan di jalan ke basis yang digunakan koalisi militer yang berperang di Yaman.
Pejabat medis mengatakan korban tewas diperkirakan masih akan bertambah. Di antara korban tewas ledakan tersebut, terdapat perempuan dan anak-anak.
Sebuah koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi terlibat dalam perang Yaman sejak tahun lalu untuk mencegah Houthi, pemberontak dan pasukan yang setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh dan sekutu Iran untuk mengambil kendali negara. Dalam perang tersebut, juga turut serta kelompok bersenjata lainnya, seperti ISIS dan sayap lokal Al-Qaeda.
Kota Aden direbut kembali para pejuang setia Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi dan tentara koalisi dari pasukan Houthi pada Juli. Namun kekerasan di Kota Aden masih terus berlangsung hingga kini, termasuk bom bunuh diri.
AL JAZEERA | ABDUL AZIS