TEMPO.CO, Baghdad - Serangan bom bunuh diri terjadi di salah satu stadion sepak bola di Selatan Baghdad, Irak, Jumat 25 Maret 2016 waktu setempat. Hingga berita ini turun korban tewas telah mencapai 65 orang.
"Seorang pelaku meledakkan dirinya di dalam kerumunan," kata seorang kapten polisi di Desa Al-Asriya, Selatan Baghdad kepada Agence France de Presse (AFP), Jumat, 25 Maret 2016.
Bom bunuh diri itu dilakukan tepat sesaat laga pertandingan sepak bola selesai dilakukan. Saat itu sedang ada prosesi penyerahan piala kepada pemenang. Tiba-tiba seseorang menyerang dan meledakkan diri di antara kerumunan penonton.
Kapten polisi itu juga mengatakan setidaknya lebih dari 50 warga mengalami luka-luka akibat ledakan itu. Kejadian ini berada di kawasan Iskandariyah tepatnya sekitar 30 mil Selatan Baghdad.
Menurut sumber dari petugas medis setempat jumlah korban bisa saja terus bertambah. Saat ini korban luka-luka sedang dirawat di sejumlah rumah sakit.
Menurut keterangan sumber AFP, serangan bom bunuh diri itu terjadi pukul 19.00 waktu setempat. Negara Islam Irak dan Suriah telah mengaku bertanggungjawab atas tragedi itu. Sebelumnya mereka juga melakukan rangkaian serangan sejak beberapa bulan lalu di Baghdad.
Bom tersebut meledak di kawasan Iskandariyah. Di sana dihuni oleh warga yang memiliki kepercayaan campuran, mulai dari Sunnni dan Syiah. Karena itu, di sana dijuluki sebagai tempat 'segitiga kematian'. Di sana juga sangat terpengaruh dengan adanya kekerasan sektarian yang terjadi sejak sepuluh tahun belakangan.
ISIS berniat mengambil alih wilayah ini, setelah mereka berhasil menguasai sebagian besar negara Irak. Tapi pemerintah Irak mulai berusaha mengambil alih dengan melakukan serangan balik. Dalam operasi terbaru, tentara pemerintahan Irak telah merebut kembali Provinsi Barat Anbar dan baru saja menaklukkan Provinsi Nineveh.
DAILY MAIL|MY FOX BOSTON / FOX NEWS / AVIT HIDAYAT