Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rolling Stones Gelar Konser Gratis di Kuba

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Personil Rolling Stones, Mick Jagger, Charlie Watts, Keith Richards dan Ronnie Wood, berpose saat tiba di Havana, Kuba, 24 Maret 2016. Rolling Stones mengumumkan menggelar konser gratis di ibukota Kuba, Havana, pada tanggal 25 Maret. REUTERS/Ivan Alvarado
Personil Rolling Stones, Mick Jagger, Charlie Watts, Keith Richards dan Ronnie Wood, berpose saat tiba di Havana, Kuba, 24 Maret 2016. Rolling Stones mengumumkan menggelar konser gratis di ibukota Kuba, Havana, pada tanggal 25 Maret. REUTERS/Ivan Alvarado
Iklan

TEMPO.CO, Havana Band yang dikenal di Kuba sebagai Los Rollings, The Rolling Stones, tiba di Havana, kemarin. Menyusul langkah Obama, Rolling Stones menggelar konser besar dan gratis di kompleks olahraga Ciudad Deportiva de la Habana, Sabtu dinihari ini waktu Indonesia.

“Rolling Stones konser di Havana. Ini mimpi yang jadi nyata,” kata Eddie Escobar, 45 tahun, yang mendirikan satu dari sedikit kelab malam yang rajin memutar musik rock secara live, Yellow Submarine.

Seperti ditulis ABC Australia, ia mengingat dulu diam-diam mencari frekuensi radio komersial Amerika Serikat sehingga dapat menikmati musik Stones, Led Zeppelin, dan Deep Purple yang disukainya. “Musik rock, saya harap, akan membuka segalanya, politik, ekonomi, dan Internet. Kami 20 tahun tertinggal dalam semua hal,” tuturnya, dengan dana bungah.

Selama beberapa dekade, musik rock dianggap rendah di pulau komunis itu karena dinilai sebagai penyimpangan ideologis. Mereka yang memainkannya dianggap melakukan tindakan subversif. Hal itu tak terjadi pada Kamis lalu.

Euronews melaporkan, band berlambang lidah terjulur itu secara resmi disambut pejabat dari Kementerian Kebudayaan Kuba dan Duta Besar Inggris untuk Kuba. Mick Jagger, Keith Richards, Ronnie Wood, dan Charlie Watts berhenti di tarmak untuk berbicara kepada wartawan.

"Jelas sesuatu terjadi dalam beberapa tahun terakhir," kata Jagger, yang langsung disambar oleh Richards, "Itulah yang terjadi jika Anda melarang banyak hal."

Jagger melanjutkan, "Jadi waktu mengubah segalanya. Kami senang berada di sini dan tentu saja saya yakin ini akan menjadi pertunjukan yang besar. Besok, ya Tuhan, benarkah besok? Kami harus bersiap-siap!"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbeda dengan pemulihan politik yang relatif masih baru, mencairnya hubungan musik antara Kuba dan Barat telah berkembang selama beberapa waktu terakhir. Fidel Castro dilaporkan telah menyesali aturan sensor dan menghadiri peresmian patung John Lennon di Havana pada 2000.

Meski demikian, konser Rolling Stones, yang hadir pada pengujung tur mereka di Amerika Latin, akan menjadi yang pertama bagi rakyat Kuba.

"Ini luar biasa. Anak-anak muda berinteraksi dengan musik yang mereka tidak tahu sebelumnya. Sekarang mereka bisa mengenali dan membandingkan beberapa budaya dan berbagi energi. Sebab, warga Kuba, khususnya anak-anak muda, punya banyak energi untuk diberikan," kata seorang perempuan di Havana, seperti dilaporkan euronews, 25 Maret 2015.

Pada 1960-an, saat band yang membawakan lagu-lagu Rolling Stones, Los Kent, berusaha bermain di Kuba, tentara menghentikan pertunjukan tersebut di bawah todongan senjata. Kini, 50 tahun kemudian, militer dikerahkan untuk membantu pengamanan ribuan fan yang datang ke Havana.

EURONEWS | VOA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

10 Oktober 2017

Lukisan Che Guevara
Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

Gagal memimpin revolusi di Kongo, Che Guevara beralih ke Bolivia. Ia mati dieksekusi militer negara itu yang sudah dilatih Amerika Serikat.


Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

10 Oktober 2017

Seorang pria berjalan di depan mural pemimpin pejuang revolusi Che Guevara di Havana (7/10).  Empat puluh enam tahun setelah ia ditangkap oleh tentara di hutan Bolivia dan dieksekusi yang diperingati 8 Oktober. REUTERS/Enrique de la Osa
Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

"Setiap orang akan mati. Tapi pemikirannya, tidak," kata Presiden Bolivia, Evo Morales.


Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

13 Januari 2017

Fidel Castro. REUTERS/Alex Castro
Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

Presiden Amerika Serikat Barack Obama resmi mencabut kebijakan bebas visa bagi imigran asal Kuba.


UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

29 Desember 2016

Warga antre untuk memberikan penghormatan kepada pemimpin revolusi Kuba, Fidel Castro, di Revolution Plaza, Havana, Kuba, 28 November 2016. REUTERS/Stringer
UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

Majelis Nasional Kuba (parlemen) menyetujui undang-undang yang melarang penggunaan nama ataupun patung Fidel Castro di tempat-tempat publik.


Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

5 Desember 2016

Presiden Kuba, Fidel Castro (kiri), dan legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona bermain bola selama wawancara di La Havana, Kuba, 26 Oktober 2005. REUTERS/Canal 13
Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

Tak boleh juga ada patung, monumen, atau taman yang dibangun untuk menghormatinya.


Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

4 Desember 2016

Kendaraan militer Kuba yang membawa abu jenazah mendiang Fidel Castro menuju Santiaga melintasi Havana, Kuba, 30 November 2016. REUTERS
Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

Tembakan salvo 21 kali mengiringi abu Fidel Castro memasuki tempat peristirahatan terakhirnya.


Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

28 November 2016

Presiden Kuba, Fidel Castro menyampaikan pidatonya di depan ratusan para massa demonstrasi saat berada di Santiago, Kuba, 8 Juni 2002. AP/Cristobal Herrera, File
Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

CIA pernah mengirim Marita Lorenz, mantan kekasih Castro,
untuk

membunuhnya. Bukannya menghabisi Castro, Lorenz malah bercinta


dengannya.


Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

28 November 2016

Pemimpin Kuba Fidel Castro berbicara kepada orang banyak selama pawai kemenangan setelah jatuhnya rezim Batista di Havana, Kuba, 6 Februari 1959. AP
Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memerintahkan agar bendera Palestina dikibarkan setengah tiang untuk menghormati mantan Presiden Kuba Fidel Castro.


Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

26 November 2016

Pemimpin Kuba, Fidel Castro berdiri di perkebunan tebu di Kuba, 14 April 1966. Mantan Presiden Fidel Castro, yang berkuasa selama setengah abad, meninggal pada usia 90. Roberto Salas/Prensa Latina via AP
Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

Gorbachev mengatakan peran Fidel sebagai penguat bangsa masih besar dalam beberapa tahun terakhir.


Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

26 November 2016

Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

Kalla mengatakan Castro adalah sahabat Indonesia yang baik pada masa Bung Karno.