TEMPO.CO, Kota Meksiko - Seorang petani di Meksiko, Raymundo Corona, membangun sebuah piramida Aztec setinggi 6,7 meter di daerah gurun Meksiko, 74 kilometer dari perbatasan Meksiko-Amerika Serikat.
Mengutip laporan media lokal Meksiko, alasan Corona, 66 tahun, membangun piramida Aztec di tengah-tengah gurun itu adalah perintah dari makhluk asing yang pernah menemuinya.
Corona menggambarkan makhluk asing yang mengunjunginya sebagai “pria” yang memiliki tinggi luar biasa dengan mata berwarna keemasan, seperti madu, dan berambut putih yang bernama Herulayka.
Corona bercerita bahwa Herulayka berasal dari planet Nefilin, yaitu sebuah planet yang memiliki ukuran 20 kali lebih besar daripada bumi dan berada di orbit Orion.
Menurut Corona, meskipun beberapa masyarakat memandangnya sebagai “pria gila” karena usaha dan ceritanya itu, ia mengabaikannya.
Corona menambahkan, ia dikunjungi Herulayka pada 1984 ketika berusia 33 tahun. Saat itu, istrinya sedang hamil dan akan melahirkan seorang bayi perempuan ketika Herulayka “singgah” di dalam mimpinya.
Namun, pada suatu malam, beberapa hari setelah mimpi itu terjadi, dia merasa ada orang yang datang mengetuk pintu rumahnya. Tak disangka, makhluk di dalam mimpinya itu benar-benar datang untuk mengunjunginya.
"Ia memerintahkan saya membangun sebuah piramida," kata Corona, seperti dilansir News.com.au. "Ketika saya bertanya kenapa piramida, ia mengatakan, 'Bangunan itu harus seperti keyakinanku, sesuatu yang tak musnah oleh angin atau badai, namun akan selalu teguh ke atas’."
Dan itu bukan proyek yang mudah bagi Corona, yang hanya belajar sampai kelas VI SD dan harus membuat beberapa perhitungan matematika yang rumit selama masa konstruksi.
Corona mengaku tidak tahu bagaimana ia benar-benar berhasil merancang dan membangun struktur, hanya bahwa pengetahuan harus sudah tertanam dalam "sistem genetik"-nya.
NEWS.COM.AU | YON DEMA