TEMPO.CO, Bangkok - Seorang pria di Thailand ditahan polisi karena memenggal kepala ibunya sendiri dengan alasan wanita itu sakit parah dan dia ingin mengakhiri penderitaan korban.
Sant Wichiansan, 49 tahun, ditemukan warga berjalan sendirian kemarin dekat kaki gunung di Tha Khlong, Provinsi Lop Buri di wilayah Tha Wung, Thailand tengah.
Pria itu mengatakan dia baru membunuh ibunya di rumah mereka di daerah Bang Rachan sebelum penduduk melaporkan kejadian itu kepada polisi.
Juru bicara polisi mengatakan, beberapa anggota polisi yang pergi ke rumah pria itu menemukan mayat seorang wanita tua tanpa kepala di dalam sebuah kamar tidur. Kepala wanita itu ditemukan tidak jauh dari tubuh yang bersangkutan.
Menurut Bangkok Post, Wichiansan memberitahu polisi, dia membunuh ibunya yang berusia 71 tahun karena tidak sanggup melihat korban menderita penyakit kronis. Wichiansan akhirnya memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk mengakhiri rasa sakit ibunya.
Wichiansan mengakui, pada Minggu malam, dia memukul ibunya sampai pingsan sebelum memenggal kepala korban dengan menggunakan sabit.
Dia kemudian menempatkan kepala di dekat tubuhnya sebelum melarikan diri dengan sepeda motor, dengan membawa buku tabungan serta tas berisi barang-barang pribadinya. Wichiansan kemudian meninggalkan sabitnya di kaki gunung di Lop Buri, di mana dia kemudian ditemukan oleh warga setempat yang memberitahu polisi.
Kerabat tersangka mengatakan kepada polisi bahwa mereka tidak percaya dengan kejadian tersebut, karena mereka mengetahui secara pasti bagaimana Wichiansan telah merawat ibunya dengan baik dan penuh cinta.
Kerabatnya juga mengatakan Wichiansan adalah pribadi yang baik, meskipun dia jarang bersosialisasi dengan penduduk sekitar. Dia juga tidak merokok dan meminum alkohol.
Polisi kini akan melakukan tes narkoba dan mengambil sampel DNA untuk mencocokan dengan yang ditemukan di tempat kejadian perkara. Wichiansan juga akan diminta untuk menyetujui pemeriksaan kesehatan mental untuk melanjutkan proses hukum terhadapnya.
BANGKOK POST | YON DEMA