TEMPO.CO, Jakarta - Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) menegaskan, serangan di Brussels, Belgia, Selasa pagi waktu setempat, tak akan mempengaruhi penyelenggaraan Piala Eropa 2016 di Prancis, Juni mendatang.
"Terkait dengan peristiwa tadi pagi di Brussels, UEFA menegaskan komitmennya mengamankan dan menjaga rencana UEFA untuk Piala Eropa 2016," tulis UEFA dalam pernyataan resminya pada Selasa, 22 Maret 2016.
UEFA menyatakan akan meningkatkan sistem pengamanan demi kelancaran turnamen. Ini merupakan turnamen 4 tahun sekali yang diikuti 24 tim dari seluruh Eropa. Tahun ini, Prancis ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggara dan akan diselenggarakan di sepuluh kota.
Baca Juga: PM Belgia Amati Perkembangan Bom Brussel Setiap Menit
"SAS (safety and security) Piala Eropa 2016 akan memonitor tingkat risiko turnamen. Hingga 3 tahun terakhir, SAS Piala Eropa 2016 sudah bekerja dengan pihak berwenang untuk menjamin keamanan dan keselamatan turnamen," kata mereka.
Baca Juga:
Tiga ledakan terjadi di dua lokasi di Brussels, di Stasiun Zavantem, dan stasiun kereta bawah tanah di pinggiran Maalbeek. Dari data yang dikumpulkan kantor berita Mirror, setidaknya 34 orang tewas akibat aksi ini.
Serangan tersebut menyebabkan keamanan di seluruh Eropa ditingkatkan. Sebelumnya, serangan teror juga terjadi di Turki dan Paris, Prancis. Serangan ini hanya berselang sehari setelah Belgia menangkap dalang serangan teror mematikan di Paris pada November lalu, Salah Abdeslam.
EGI ADYATAMA