TEMPO.CO, Nusa Dua - Pertemuan tingkat menteri, Bali Process ke-6, diawali dengan Pertemuan Pejabat Tinggi, alias Senior Official Meeting (SOM), yang dipimpin Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri Hasan Kleib dan Duta Australia Andrew Golledzinowski. Pertemuan dibuka pukul 08.00 WITA di Nusantara Ballroom Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Selasa, 22 Maret 2016.
“Pertemuan ini sebagai persiapan sebelum Ministrial Conference Bali Process ke-6, dan akan kita lakukan secara efektif dan tepat waktu,” ujar Kleib selaku co-chair.
Menurut Kleib, tujuan SOM adalah memuluskan pertemuan tingkat menteri yang akan dilaksanakan Rabu besok. “Sehingga pertemuan besok berjalan efisien, terlebih untuk pengukuhan co-chairs statement dan deklarasi menteri.”
Golledzinowski yang menjadi duta khusus isu penyelundupan manusia, menjadi co-chair bersama Kleib. Dia menyatakan dunia sudah banyak berubah sejak pertemuan Bali Process terakhir, yang juga diselenggarakan di Bali, 2 April 2013. “Pertemuan kita berkala, tapi sifatnya seperti proses yang menyambung,” katanya.
Menurut Golledzinowski, pertemuan tahun ini terlihat lebih ambisius, sebagai respons para anggota Bali Process terhadap masalah internasional. “Saat ini migrasi tak merata (irregular migration) adalah isu global paling kritis yang sedang kita hadapi,” katanya.
Dia berharap SOM akan menghasilkan rekomendasi yang bisa menguatkan komitmen setiap negara terhadap isu yang akan dibahas lagi di pertemuan level menteri nanti. SOM diselenggarakan dalam tiga sesi tertutup bagi awak media.
Bali Process ke-6 dihadiri 44 dari total 47 negara anggota serta sejumlah organisasi internasional di antaranya Komisioner Tinggi PBB urusan pengungsi (UNHCR), Organisasi Migrasi International (IOM), serta kantor PBB untuk urusan obat-obatan dan kejahatan lintas negara (UNODC).
Terdapat 16 orang menteri luar negeri dan 6 wakil menteri luar negeri yang akan hadir di pertemuan tingkat menteri esok. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop akan memimpin pertemuan tersebut.
Bali Process ke-6 ini juga dimanfaatkan sejumlah negara untuk memperkuat hubungan bilateral. Sudah ada tujuh negara yang meminta jumpa bilateral dengan Indonesia, seperti Belanda, Selandia Baru, Fiji, Jepang, dan Afganistan.
YOHANES PASKALIS