TEMPO.CO, Vatikan - Altar Basilika Santo Petrus di Kota Vatikan akan dikelilingi rangkaian 30 ribu bunga saat perayaan Minggu Paskah, 27 Maret 2016, yang dipimpin Paus Fransiskus. Altar atau mimbar akan disemaraki perpaduan warna kuning, ungu gelap, salmon, dan oranye.
Rangkaian berbagai bunga itu akan ditata dengan sangat indah. Ratusan bunga Delphinium, misalnya, akan disusun setinggi tiga kaki menghiasi tiang-tiang terkenal di sekitar piazza. Mawar-mawar putih Avalanche menghiasi balkon tempat Paus memberi berkat Paskah kepada Kota Roma dan dunia. Lalu, dari mana bunga-bunga indah dan menakjubkan itu berasal?
Ribuan bunga itu tidak berasal dari perkebunan pastor dan suster di taman Vatikan, tapi disediakan oleh toko bunga di Belanda, seperti dikutip dari Telegraph, Senin, 22 Maret 2016. Belanda, yang dikenal sebagai eksportir bunga terbesar di dunia, mendapat kepercayaan untuk menyediakan bunga pada perayaan Paskah di Vatikan sejak tahun 1986.
Kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke Belanda pada 1985 menjadi awal negara ini dipercaya menyediakan bunga setiap perayaan Paskah. Saat itu Paus Yohanes disambut dengan bunga-bunga yang diselenggarakan Bloemenbureau, forum masyarakat bunga nasional Belanda.
Menyediakan bunga untuk perayaan Paskah di Vatikan tidaklah mudah. Dibutuhkan waktu berbulan-bulan mempersiapkannya secara teliti yang dimulai pada musim gugur. Dari Februari, umbi bunga disimpan di rumah kaca pada suhu tertentu sehingga bunga akan tumbuh dan mekar pada Minggu Paskah untuk kemudian diangkut dengan truk berpendingin ke Vatikan.
Tahun ini, tim yang menata bunga di Vatikan terdiri atas 25 orang. Tim dipimpin oleh desainer bunga Paul Deckers yang telah terlibat mengatur tampilan Basilika Santo Petrus sejak 1988. Dia menata posisi bunga dimulai pada Sabtu, pukul 06.00, kemudian memeriksanya lagi pada beberapa jam sebelum perayaan Paskah.
Tahun ini, Deckers menata bunga-bunga sesuai tema “kemurahan Allah”. Untuk alasan ini, ia memilih menggunakan 3.500 mawar Avalanche dalam berbagai warna, termasuk merah muda lembut dan persik. "Saya ingin menciptakan rasa bunga berbicara dan merasakan kehadiran orang."
Setelah Minggu Paskah, bunga-bunga segar akan didistribusikan ke gereja-gereja dan biara-biara terdekat, sementara sisanya ditanam di kebun Vatikan.
TELEGRAPH.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA