TEMPO.CO, Havana - Barack Obama merupakan Presiden Amerika Serikat pertama yang mengunjungi Kuba setelah revolusi tahun 1959. Ia tiba di Havana dalam kunjungan tiga hari untuk bertemu pemimpin Kuba, Raul Castro.
Melalui akun Twitter-nya, Obama menyampaikan salam untuk rakyat Kuba sesaat setelah Air Force One mendarat, Minggu, 20 Maret 2016, pukul 04.18 sore waktu setempat. "Que Bola?" kata Obama, menulis ucapan populer yang sering digunakan orang muda Kuba.
Baca juga: 6 Agenda Obama Berkunjung ke Kuba
"Akhirnya mendarat di sini, menunggu untuk bertemu dan mendengar langsung dari orang Kuba," tambahnya dalam bahasa Inggris.
Harapan atas kunjungan Obama sangat besar. Selain bertemu Raul Castro, pemimpin Amerika ini dilaporkan akan bertemu dengan para pembangkang Kuba dan menyampaikan pidato yang disiarkan secara nasional dari Havana Grand Theater, di jantung kota.
Namun, seperti dikutip dari laman Havana Times, puluhan pembangkang ditangkap beberapa jam sebelum kedatangan Obama. Penangkapan terjadi sekitar tengah hari di sebelah kawasan Miramar saat mereka menggelar aksi protes. Saat itu kelompok oposisi Ladies in White melakukan aksi pawai yang diselenggarakan setiap hari Minggu.
Baca juga: Obama ke Kuba Hari Ini, Cairkan Permusuhan 88 Tahun
"Ada iklim yang disengaja dibuat untuk menunjukkan represi politik di pulau selama kunjungan Presiden Obama," kata aktivis hak asasi manusia, Elizardo Sanchez, dalam percakapan telepon.
Selain agenda yang telah disebutkan di atas, terdapat agenda lain, termasuk rapat dengan sektor swasta, berpidato di Havana, dan yang terakhir menyaksikan pertandingan baseball.
HAVANATIMES.ORG | MECHOS DE LAROCHA