TEMPO.CO, Moskow - Perekam penerbangan atau kotak hitam dari pesawat penumpang FlyDubai yang jatuh dan menyebabkan 62 penumpang serta awak pesawat tewas kemarin rusak parah. Kerusakan itu berakibat pada semakin lamanya pengungkapan penyebab kecelakaan tersebut.
Dalam pernyataan di situsnya, Komite Penerbangan Domestik (IAC) berkata: "Perekam pesawat mengalami kerusakan mekanis yang parah."
"Ahli sudah memulai penyelidikan dengan membuka dan mengeluarkan modul memori dari penutup pelindung untuk memulihkan sambungan kabel berikutnya agar salinan informasi memungkinkan diambil."
Seperti yang dilansir Inquisitr pada 21 Maret 2016, IAC turut menyertakan gambar kotak hitam yang hancur itu.
Kantor berita RIA mengutip sumber IAC mengatakan, mereka mungkin membutuhkan sebulan untuk memecahkan kode informasi di dalamnya.
Berdasarkan undang-undang penerbangan internasional, penyelidikan dipimpin biro investigasi keselamatan penerbangan Rusia dengan dihadiri wakil dari Amerika Serikat - di mana pesawat itu dibuat - dan Uni Emirat Arab (UEA) yaitu negara asal perusahaan tersebut.
CEO Flydubai CEO Ghaith al-Ghaith menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada pemerintah Rusia. "Kami yakin penuh pada kemampuan pemerintah Rusia," kata Ghaith pada konferensi pers di Dubai., "Kondisi saat itu cukup aman untuk beroperasi serta mendarat dengan kondisi cuaca cukup elok untuk penerbangan."
Sementara itu, pekerja bandara terus memeriksa tempat kejadian dalam kondisi cuaca di bawah 5 derajat Celsius.
Menteri Transportasi Rusia Maxim Sokolov yang mengunjungi tempat kejadian mengambil kesempatan menempatkan permainan anak-anak dan gambar korban yang tewas. Dia mengatakan, bandara itu akan dibuka kembali hari ini.
Pesawat Flydubai Boeing 737-800 itu jatuh dan meledak seperti bola api besar ketika berupaya mendarat di bandara Rostov-on-Don pada awal pagi Sabtu (waktu setempat) yang tengah dilanda angin kencang.
Flydubai dengan nomor penerbangan FZ981 mengkonfirmasi semua 62 orang di dalam pesawat itu tewas. Kebanyakan adalah penumpang warga Rusia. Beberapa pesawat lain juga mengalami masalah yang sama ketika mencoba mendarat sewaktu kejadian tersebut.
INQUISITR|INDIA TODAY|YON DEMA