TEMPO.CO, Moscow - Setidaknya tiga orang selamat dari kecelakaan pesawat Flydubai FZ981, yang jatuh ketika mencoba mendarat di bandara yang terletak selatan kota Rostov-on-Don, Rusia karena ketinggalan pesawat atau membatalkan rencana di saat terakhir.
Rusia Times melaporkan, selain 55 penumpang yang tewas, terdapat tiga orang penumpang lagi yang seharusnya naik pesawat perusahaan penerbangan murah asal Dubai tersebut.
Elvira Isaeva, yang sedang liburan di Uni Emirat Arab (UEA), merayakan hari jadi temannya pada Jumat malam dan harus ketinggalan pesawat nahas itu karena terlambat bangun.
"Saya tidak tahu bagaimana itu terjadi. Umur saya masih panjang karena tertidur," kata Elvira kepada LifeNews Rusia, seperti yang dilansir RT News pada Minggu, 20 Maret 2016.
Seorang lagi penumpang pria yang tidak mau namanya disebutkan terpaksa ketinggalan pesawat ke Dubai ketika paspornya hilang. Namun istrinya tewas ketika melanjutkan perjalanan tanpanya.
"Pasangan itu membeli tiket ke UEA dan harus terbang dari Rostov-on-Don ke Dubai. Namun pria itu kehilangan paspornya dan tetap di Rusia, tapi istrinya memutuskan terbang tanpa dia," kata Dmitry Arutyunov, CEO agen perjalanan Art-Tour.
Beberapa teman pasangan itu juga dilaporkan tewas.
Seorang wanita Rostov dikenal sebagai Ekaterina S., seharusnya terbang ke Dubai bersama anaknya, tapi membatalkannya di saat terakhir.
Namun, sepupu Ekaterina, pasangannya, serta adik ipar dan teman wanitanya tewas dalam penerbangan itu. Dia dilaporkan sangat terkejut dan menolak berbicara tentang kecelakaan itu.
Sementara itu, kerabat dan teman-teman dari korban tewas dalam kecelakaan pesawat Flydubai telah berkumpul di bandara di Rostov-on-Don, meletakkan bunga untuk mengenang orang yang mereka cintai.
Flydubai dengan nomor penerbangan FZ981 jatuh di selatan kota Rostov-on-Don pada Sabtu pagi, 19 Maret 2016, menewaskan semua penumpang sebanyak 62 orang, termasuk empat anak-anak.
Dugaan awal penyebab kecelakaan menurut Gubernur Rostov Vasily Golubev adalah human error di tengah kondisi cuaca buruk. Versi lainnya yang diselidiki oleh pihak berwenang adalah kegagalan teknis dan kombinasi dari beberapa faktor.
RT NEWS|YON DEMA