Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Agenda Obama Berkunjung ke Kuba

image-gnews
Presiden AS, Barack Obama bertemu dengan Presiden Kuba Raul Castro saat berada di Gedung PBB di New York, 30 September  2015. Pertemuan Obama dan Castro membahas untuk memperdalam kerjasama kedua negara tersebut. REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden AS, Barack Obama bertemu dengan Presiden Kuba Raul Castro saat berada di Gedung PBB di New York, 30 September 2015. Pertemuan Obama dan Castro membahas untuk memperdalam kerjasama kedua negara tersebut. REUTERS/Kevin Lamarque
Iklan

TEMPO.CO, Havana- Kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Kuba pada Minggu, 20 Maret 2016, mencerminkan hubungan yang kompleks antara kedua negara. Berikut adalah enam agenda utama dari perjalanan pertama presiden Amerika Serikat ke pulau Karibia sejak revolusi tahun 1959, seperti dikutip dari laman Havana Times.

Pertemuan dengan Gereja Katolik.
Obama memulai kunjungan pada hari ini, 21 Maret 2016,  dengan bertemu hirarki Gereja Katolik Kuba. Dia akan bertemu Kardinal Jaime Ortega. Gereja Katolik dianggap memainkan peran politik penting di Kuba. Setelah terpinggirkan selama beberapa dekade, Gereja kini menjadi mitra penting rezim Castro. Peran Gereja dipercaya berawal setelah kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke negara itu pada 1999. Kardinal Ortega diketahui telah berhasil memediasi pembebasan tahanan politik di 2010.  Vatikan adalah perantara kunci dalam mencairkan hubungan Washington dan Havana di Desember 2014.

Raul Castro.
Acara resmi Obama baru dimulai pada Senin, 21 Maret 2016. Setelah meletakkan bunga di monumen pahlawan nasional Kuba Jose Marti di Plaza Revolusi, sebagaimana diamanatkan oleh protokol diplomatik, Obama akan bertemu dengan pemimpin Kuba Raul Castro di Istana. Itu akan menjadi pertemuan kedua pemimpin sejak Desember 2014. Mereka akan membicarakan berbagai persoalan yang akan dirilis setelah pertemuan. Kemudian, Castro akan menjamu tamunya di acara makan malam kenegaraan.

Baca juga: Cairkan Permusuhan, Obama Injakkan Kaki di Kuba Hari Ini

Rapat Dengan Sektor Swasta.
Di hari yang sama dia bertemu Castro, Obama juga akan bertemu perwakilan dari sektor swasta. Pertemuan itu tanda bahwa Obama ingin menjalin hubungan ekonomi yang semakin terbuka. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Raul Castro telah membuka sedikit ruang untuk bisnis swasta setelah beberapa dekade dimonopoli negara. Menurut angka resmi, sekitar 5 persen rakyat Kuba telah mengambil lisensi untuk bekerja sebagai wiraswasta, termasuk mereka yang bekerja untuk orang lain. Terutama di Havana dikatakan semakin banyak ditemukan restoran, toko-toko trendi, bengkel dan usaha kecil lainnya dijalankan oleh swasta. Pertemuan Obama dengan pemilik usaha kecil akan diadakan di Kuba Art Factory di lingkungan Vedado, sebuah pusat seni di mana pameran, konser dan forum diskusi kerap diselenggarakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berpidato di Havana
Pada Selasa pagi, 22 Maret 2016 Obama akan menyampaikan pidato di Gran Teatro de La Habana, terletak beberapa meter dari bangunan Old Capitol, replika dari Capitol AS, di pusat kota. Pemerintah Kuba mengatakan bahwa pidato akan disiarkan secara langsung di pulau Karibia, langkah yang sangat tidak biasa di negara yag semua media dikuasai oleh negara. Ada pertanyaan besar tentang apa yang akan dikatakan Obama ihwal persalan hak asasi manusia di Kuba.

Bertemu Para Pembangkang
Setelah pidatonya, Presiden AS dijadwalkan bertemu para pembangkang pemerintahan Kuba di Kedutaan Besar AS. Presiden mengatakan negaranya akan terus melakukan advokasi untuk hak-hak sipil di Kuba. Obama akan bertemu pembangkang Manuel Cuesta Morua, Jose Daniel Ferrer dan blogger sekaligus jurnalis oposisi Yoani Sánchez.

Baseball, Hal yang Menyatukan Kuba dan AS
Kunjungan Obama akan ditutup pada Selasa dengan menghadiri pertandingan bisbol antara Tampa Bay Rays dan tim nasional Kuba. Pertandingan akan digelar di Stadion Amerika Latin, yang secara khusus telah direnovasi untuk acara ini. Baseball adalah olahraga yang membangkitkan gairah di kedua negara. Banyak warga yang ingin melihat Obama melempar bola pertama sebagai tamu kehormatan.

HAVANATIMES.ORG | MECHOS DE LAROCHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

16 hari lalu

Petugas polisi Ekuador berdiri di luar kedutaan Meksiko tempat mereka memindahkan paksa mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas di Quito, Ekuador 5 April 2024. REUTERS/Karen Toro
Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

20 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.


Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

23 hari lalu

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel, bersama para pemimpin Kuba lainnya, lewat di depan Kedutaan Besar AS saat pawai mendukung warga Palestina di Gaza, di Havana, Kuba, 23 November 2023. Yamil Lage/Pool via REUTERS
Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza


Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

33 hari lalu

Seorang pria berdiri di samping layar yang menampilkan hasil awal pemilihan presiden Rusia, di markas besar Komisi Pemilihan Umum Pusat di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Menurut exit polls lembaga survei Public Opinion Foundation (FOM), Putin berhasil meraup 87,8 persen suara, mengalahkan tiga kandidat capres lainnya. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.


Presiden Kuba Ikut Aksi Bela Palestina

50 hari lalu

Presiden baru Kuba, Miguel Diaz-Canel, bersama dengan mantan Presiden Raul Castro, saat memenangkan pemungutan suara di Majelis Nasional Kub, Havana, Kuba, 19 April 2018. Miguel didukung 99,83 persen suara dan merupakan kandidat satu-satunya. (Alexandre Meneghini/Pool via AP)
Presiden Kuba Ikut Aksi Bela Palestina

Presiden Kuba memimpin aksi jalan di Ibu Kota Havana pada Sabtu, 2 Maret 2024, sebagai bentuk solidaritas pada masyarakat Palestina


133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri

11 Februari 2024

Ilustrasi daging ayam. TEMPO/Aditia Noviansyah
133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri

Kuba mendakwa 30 pelaku atas tuduhan mencuri 133 ton ayam dan menjualnya ke jalan dalam kondisi Kuba sedang kekurangan pangan


Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Seorang wanita membawa spanduk bertuliskan dalam bahasa Spanyol:
Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.


Presiden Kuba: AS dengan Hak Vetonya Memperpanjang Genosida di Gaza

19 Desember 2023

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel, bersama para pemimpin Kuba lainnya, lewat di depan Kedutaan Besar AS saat pawai mendukung warga Palestina di Gaza, di Havana, Kuba, 23 November 2023. Yamil Lage/Pool via REUTERS
Presiden Kuba: AS dengan Hak Vetonya Memperpanjang Genosida di Gaza

Presiden Kuba mengatakan Amerika Serikat dengan penggunaan hak vetonya di PBB telah memperpanjang "genosida di Gaza".


Mantan Duta Besar AS untuk Bolivia Dituduh Jadi Mata-Mata Kuba Selama Empat Dekade

5 Desember 2023

Victor Manuel Rocha, mantan duta besar amerika serikat untuk Bolivia. REUTERS
Mantan Duta Besar AS untuk Bolivia Dituduh Jadi Mata-Mata Kuba Selama Empat Dekade

Manuel Rocha didakwa atas tindakan mata-mata untuk pemerintah Kuba selama lebih dari 40 tahun.


Presiden Kuba Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Kedutaan Besar AS di Havana

24 November 2023

Seorang wanita membawa spanduk bertuliskan dalam bahasa Spanyol:
Presiden Kuba Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Kedutaan Besar AS di Havana

Sekitar 100.000 orang berpartisipasi dalam demonstrasi anti-Israel, termasuk mahasiswa kedokteran Palestina yang belajar di Kuba