TEMPO.CO, Teheran- Garda Revolusi Iran berencana membangun patung 10 marinir Amerika Serikat yang ditangkap di perairan Iran awal tahun ini. Ali Fadavi, Kepala angkatan laut Garda mengatakan patung warga AS menyerahkan diri akan menjadi obyek wisata yang menarik.
"Ada sangat banyak foto-foto insiden penangkapan marinir AS di Teluk Persia (yang ditemukan) di media dan kami berniat membangun patung kenangan tentang mereka menjadi salah satu koleksi monumen angkatan laut," katanya.
Patung itu akan dibangun di Kharg, sebuah pulau kecil di Teluk Persia tak jauh dari lokasi penangkapan 10 marinir itu. Lokasi ini akan dijadikan tujuan wisata.
Sebagaimana dikutip dari laman Telegraph, 18 Maret 2016, penangkapan 10 marinir AS pada Januari dianggap oleh kelompok garis keras Iran sebagai kemenangan atas AS. Penangkapan ini juga sebagai bukti bahwa Iran menolak AS meskipun tercapai kesepakatan nuklir.
Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran, mengatakan penangkapan para marinir adalah "tindakan Allah" dan ia memberikan medali untuk setiap pasukan Iran yang terlibat penangkapan.
Para marinir ditahan di bawah todongan senjata dan diarak di depan kamera, tapi dibebaskan sehari setelah John Kerry, menteri luar negeri AS menelepon Javad Zarif dari kementerian luar negeri Iran.
Pemerintahan Obama marah atas insiden itu. Namun para pejabat AS mengklaim bahwa cepatnya para pelaut dibebaskan adalah bukti bahwa komunikasi antara AS dan Iran membaik.
TELEGRAPH.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA