TEMPO.CO, Brussels - Petugas kepolisian Belgia menyatakan empat orang Belgia ditangkap bersama seorang terduga pelaku teror Paris, Salah Abdeslam, di Brussels, Sabtu, 19 Maret 2016. Juru bicara kantor kejaksaan federal Belgia, Eric Van der Sypt, mengatakan selain seorang rekannya, satu keluarga yang terdiri atas tiga orang juga ikut ditahan karena membantu menyembunyikan Abdeslam.
Sebelumnya, Perdana Menteri Belgia Charles Michel menyatakan Abdeslam, warga negara Prancis yang lahir di Belgia, bersama seorang rekannya terluka dalam operasi penangkapan di sebuah apartemen di Molenbeek, Brussels. Van der Sypt mengumumkan, terdapat luka kecil di betis Abdeslam.
Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan kejaksaan Paris akan mendesak pemerintah Belgia untuk mengekstradisi Abdeslam. Hollande optimistis Abdeslam akan dikirim ke Prancis untuk diadili. "Saya yakin pihak berwenang di Belgia akan merespons permintaan ekstradisi tersebut dengan cepat," katanya.
Petugas kepolisian mengungkapkan, tidak ada lagi terduga pelaku lainnya yang berada di dalam apartemen yang digerebek tersebut. Saat ini, polisi bersenjata tengah mengawasi daerah tersebut. Tiga ledakan pun sempat terdengar walaupun belum diketahui secara jelas dari mana asal ledakan tersebut.
Terduga pelaku teror Paris, Salah Abdeslam, ditangkap di sebuah apartemen di daerah Molenbeek, Brussels, Belgia. Abdeslam terluka akibat penggerebekan itu. Abdeslam merupakan salah satu orang yang paling dicari karena menjadi kunci dalam serangan Paris yang menewaskan 130 orang pada November 2015.
CNN | ANGELINA ANJAR SAWITRI