Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelajar Indonesia di Korea Selatan Akan Gelar CISAK 2016  

image-gnews
Logo The Conference of Indonesian Students Association in South Korea (CISAK) 2016 Foto: Aji Surya, KBRI Seoul
Logo The Conference of Indonesian Students Association in South Korea (CISAK) 2016 Foto: Aji Surya, KBRI Seoul
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tantangan bangsa Indonesia terhadap Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) begitu nyata. Itulah salah satu alasan Persatuan Pelajar Indonesia di Korea Selatan (PERPIKA) mengadakan The Conference of Indonesian Students Association in South Korea (CISAK) pada September 2016.

Menurut Minister Counsellor KBRI Seoul Aji Surya dalam rilisnya yang diterima Tempo, Jumat, 18 Maret 2016, walau jauh dari Tanah Air, kesadaran para siswa di Korea Selatan akan jiwa nasionalisme menggugah sekitar 1.200 orang pelajar Indonesia di Korea untuk aktif dalam melakukan kontribusi bagi Indonesia.

CISAK 2016 merupakan bentuk kontribusi pelajar Indonesia di Korea untuk bangsa dalam meningkatkan kesadaran para akademisi Indonesia akan pentingnya hasil riset disampaikan kepada pihak lain. Diharapkan, para akademisi Indonesia dapat berkolaborasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Tahun ini, CISAK akan diselenggarakan di Kota Daejeon, sebuah kota di Korea yang mendapat julukan City of Scientific Technologies. CISAK 2016 mengusung tema "Encouraging Knowledge Collaboration for National Resilience towards ASEAN Economic Community".

"Ada dua alasan utama di balik pemilihan tema tersebut. Pertama, kami ingin membawa semangat kepada para akademisi Indonesia untuk saling berbagi dan bertukar informasi dan pengetahuannya baik bagi yang berada dalam bidang yang sama, maupun yang berbeda. Kedua, kami ingin ikut mendukung pemerintah Indonesia yang saat ini turut serta dalam kelompok Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," jelas Erza Aminanto, Ketua Panitia CISAK 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Erza, yang juga mahasiswa S3 jurusan Computer Science di satu universitas terbaik di Korea Selatan, KAIST (Korea Institute of Science & Technology), keikutsertaan Indonesia dalam MEA menimbulkan tantangan yang nyata bagi ketahanan nasional bangsa kita. Salah satunya adalah permasalahan daya saing masyarakat Indonesia terhadap warga negara asing dari negara MEA lain yang bebas berkarya di dalam negeri Indonesia.

"Oleh karena itu, melalui CISAK 2016, kami ingin membantu para akademisi Indonesia lainnya untuk terus berkarya demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia di sekitarnya," katanya.

Kegiatan konferensi yang didukung oleh KBRI Seoul ini memiliki harapan akan adanya kolaborasi dari berbagai macam bidang keilmuan sehingga dapat membantu program pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ketahanan nasional dalam rangka keikutsertaan Indonesia dalam MEA yang dimulai pada tahun 2016 .

MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

1 hari lalu

Rapper Korea Selatan Zico. FOTO/instagram
Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

Acara The Seasons akan kembali hadir untuk musim terbarunya. Rapper Korea Selatan Zico sebagai pemandu acaranya


LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

1 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan memberikan beasiswa S2 dan S3 di The University of Science & Technology Korea Selatan


Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com
Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

Tanggal 14 menjadi angka spesial dalam kalender Korea Selatan. Tak hanya Black day, ternyata Korea punya 12 perayaan unik yang berkaitan dengan cinta.


Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

3 hari lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

Red Sparks dipastikan bakal tampil dengan kekuatan penuh dalam laga uji coba melawan Indonesia All Stars pada Sabtu, 20 April 2024.


Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita lajang. shutterstock.com
Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

Black day adalah hari yang didedikasikan untuk para jomblo di Korea Selatan.


Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

7 hari lalu

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya. Foto: The Korea Herald
Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

7 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

8 hari lalu

Bendera AS dan Korea Selatan. REUTERS
Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

Perdana Menteri Korea Selatan mundur setelah partai oposisi menang telak.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

9 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

9 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif