TEMPO.CO, Damaskus - Kaum Kurdi yang mengusai sebagaian wilayah sebelah utara Suriah segera akan mendekalarasikan sistem federal di kawasan tersebut. Menurut pejabat Kurdi, federasi itu bagian dari materi negosiasi dalam perundingan mengakhiri perang lima tahun di Swedia, kata pejabat Kurdi-Suriah kepada media, Rabu, 16 Maret 2016.
Mereka akan menggabungkan tiga wilayah otonomi ke dalam satu sistem federasi di utara Suriah. Hal itu kemungkinan bakal menuai kemarahan dari Turki yang khawatir dapat meningkatkan kekuatan Kurdi di Suriah.
"Deklarasi itu dimaksudkan untuk memperluas kerangka kerja dalam mengatur administrasi sendiri di wilayah yang dikuasai," kata Idris Nassan, pejabat urusan direktorat luar negeri Kobani, salah satu dari tiga daerah otonom yang dikuasai sepenuhnya oleh Kurdi sejak dua tahun lalu, kepada Reuters.
Dia melanjutkaan, kawasan yang mendekklarasikan diri itu diberi nama Federasi Suriah Utara. "Di kawasan ini, semua etnik bisa hidup berdampingan," ucapnya.
Berbicara kepada Al Jazeera dari Kobani, Nassan mengatakan, persiapan deklarasi itu terus berjalan secara diam-diam, dan pada saat yang tepat akan diumumkan dalam waktu dekat ini.
"Sistem federasi di masa yang akan datang tidak hanya untuk Suriah utara atau wilayah Kurdi melainkan juga untuk seluruh wilayaah Suriah, sebab semuanya bakal mendapatkanjaminan dengan sistem demokrasi federalisme dan kesetaraan," tambahnya.
AL ARABIYA | AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN