Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu Australia Dipastikan Hadiri Bali Process ke-6

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop (kiri) berbincang dengan Menlu, Retno Marsudi dalam pertemuan ketiga Dialog 2+2 Australia-Indonesia 2+2, Sydney, Australia, 21 Desember 2015. Getty Images/Jason Reed
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop (kiri) berbincang dengan Menlu, Retno Marsudi dalam pertemuan ketiga Dialog 2+2 Australia-Indonesia 2+2, Sydney, Australia, 21 Desember 2015. Getty Images/Jason Reed
Iklan

TEMPO.COJakarta - Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop dipastikan hadir dalam Pertemuan Tingkat Menteri Bali Process ke-6 di Nusa Dua, Bali, pada 22-23 Maret mendatang. Dalam pertemuan yang membahas penyelundupan manusia, perdagangan orang, dan kejahatan lintas negara itu, 44 negara sudah memastikan kehadirannya.

"Julie Bishop akan hadir untuk mengikuti Bali Process," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, dalam briefing pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis, 17 Maret 2016. 

Bersama Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, Bishop akan mengetuai pertemuan. Sebelumnya, dia juga akan melakukan pembicaraan bilateral dengan Menteri Retno.

Menurut Arrmanatha, selain kehadiran 44 negara, ada 6 organisasi internasional yang akan hadir di antaranya Komisioner Tinggi PBB urusan pengungsi (UNHCR), Organisasi Migrasi International (IOM), serta kantor PBB untuk urusan obat-obatan dan kejahatan lintas negara (UNODC).

Saat ini, kata Arrmanatha, persiapan sudah mencapai 95 persen. Hasil pembahasan awal dokumen pertemuan juga sudah diedarkan kepada negara peserta. 

Dalam pertemuan itu, Indonesia ingin mendorong mekanisme untuk merespons penanganan situasi darurat. Namun Arrmanatha enggan menyebut mekanisme yang akan diajukan Indonesia. "Elemen-elemennya masih dalam pembahasan. Dalam proses ini kami masih belum memberi tahu elemennya seperti apa karena itu akan mendahului proposal yang akan diajukan pemerintah Indonesia," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arrmanatha mengatakan pendekatan yang diusung Indonesia dalam pertemuan itu adalah penanganan pengungsi dilakukan dalam konteks kawasan, bukan individual. "Kami tidak akan meng-address satu negara tertentu untuk membantu masalah pengungsi ini," kata Arrmanatha terkait dengan kemungkinan Indonesia meminta bantuan Australia soal penampungan pengungsi.

Dua dokumen yang akan dihasilkan dalam pertemuan adalah pernyataan ketua bersama (co-chairs statement) dan deklarasi menteri (ministerial declaration). Co-chairs statement akan merefleksikan apa yang telah dibahas dan disepakati dari pertemuan itu. "Sementara deklarasi lebih pada langkah-langkah apa yang diambil bersama, apakah langkah koordinasi, negara apa melakukan apa," kata Arrmanatha.

Ajang pertemuan tersebut juga akan dimanfaatkan sejumlah negara untuk melakukan pembicaraan bilateral dengan Indonesia. Sampai saat ini sudah ada tujuh negara yang meminta adanya pembicaraan dengan Indonesia. Mereka dia ntaranya Belanda, Selandia Baru, Fiji, Jepang, dan Afganistan. Namun, karena waktunya yang sangat singkat, Arrmanatha mengatakan penjadwalan pembicaraan bilateral itu menjadi tantangan tersendiri. "Karena hanya ada satu hari untuk pertemuan bilateral," katanya.

AMIRULLAH SUHADA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik di Sudan: Bersiap Evakuasi ke Indonesia, Ini 5 Instruksi KBRI Khartoum kepada WNI di Sudan

25 April 2023

Ratusan WNI menempuh perjalanan darat dari Ibu Kota Khartoum ke Port Sudan pada Minggu, 23 April 2023, untuk kemudian dievakuasi ke Indonesia melalui Jeddah, Arab Saudi. ANTARA/HO-KBRI Khartoum
Konflik di Sudan: Bersiap Evakuasi ke Indonesia, Ini 5 Instruksi KBRI Khartoum kepada WNI di Sudan

Konflik di Sudan, WNI menunggu evakuasi. Berikut instruksi KBRI Khartoum persiapan WNI pulang ke Indonesia.


Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Australia Richard Marles, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong di Canberra, Kamis, 9 Februari 2023. Dokumentasi Kantor PM Australia
Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.


73 Tahun UGM: Selain Jokowi, 8 Menteri Kabinet Joko Widodo Ini Alumnus Universitas Gadjah Mada

19 Desember 2022

Presiden Joko Widodo didampingi Mensesneg Pratikno (kanan) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (ketiga kanan) menerima Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Lim Jock Hoi di Istana Merdeka, Jakarta, 22 Maret 2018. Pertemuan tersebut membahas beberapa pandangan Presiden terkait ASEAN seperti pembangunan gedung baru Sekretariat Jenderal ASEAN. TEMPO/Subekti.
73 Tahun UGM: Selain Jokowi, 8 Menteri Kabinet Joko Widodo Ini Alumnus Universitas Gadjah Mada

Selain Presiden Jokowi berikut jajaran menteri di kabinetnya yang juga alumnus UGM. Antara lain Pratikno, Retno LP Marsudi dan Budi Karya Sumadi.


PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

Presiden Jokowi (kanan) bersalaman dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese (kiri) seusai menyampaikan pernyataan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Senin, 6 Juni 2022. ANTARA/Sigid Kurniawan
PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.


Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Presiden Joko Widodo dan PM Australia Anthony Albanese menuntut sepeda menuju Resto Raasaa di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 Juni 2022. Laily Rachev/Indonesia's Presidential Palace/Handout via REUTERS
Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.


Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Perdana Menteri terpilih Australia, Anthony Albanese, dan Presiden Joko Widodo bertemu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 Juni 2022. Sumber: youtube Sekretariat Presiden
Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.


Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Presiden Joko Widodo bersepeda bersama di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 Juni 2022. Sumber: youtube Sekretariat Presiden
Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.


Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Seniman asal Bali yang juga staf KBRI Canberra, I Gede Eka Riadi, sedang melatih gamelan Bali kepada mahasiswa Australia peserta workshop daring In-Country Training Activities yang digelar KBRI Canberra, Australia, 12 Oktober 2021.[KBRI Canberra]
Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.


Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Tari Bolelebo khas Provinsi Nusa Tenggara Timur ditampilkan dalam acara Indonesia Cultural Circle (ICC) di KBRI Canberra, Canberra, Australia, 18 Juni 2021.[KBRI Canberra]
Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.


Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

2 Juni 2021

Pameran produk Indonesia dalam acara ASYIK Indonesia Arts Festival di kota Scott Head di negara bagian News South Wales, Australia, 30 Mei 2021.[KBRI Canberra]
Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

Festival Indonesia, ASYIK Indonesia Arts Festival, menampilkan pertunjukan budaya Indonesia ke penduduk kota pesisir Australia di New South Wales.