TEMPO.CO, Brussels - Seorang tersangka pelaku teror tewas ditembak dalam operasi penyerbuan di pinggiran Brussels, Selasa, 15 Maret 2016, diidentifikasi bernama Mohammed Belkaid warga negara Aljazair.
"Dia tewas dibedil oleh penembak jitu saat mencoba menembak polisi dari cendela apartemennya di Forest," tulis BBC, Rabu, 16 Maret 2016.
BBC menulis, dalam operasi penyerbuan tersebut sejumlah polisi cedera dan polisi masih memburu dua tersangka lainnya yang berada di dalam apartemen tersebut.
Operasi penyerbuan ini terkait dengan invrstigasi dalam insiden serangan yang dilancarkan kelompok Jihadis di Paris pada 13 November 2015, yang mengakibatkan 130 orang tewas. Pelaku serangan di Paris menyebut dirinya dari kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Menurut juru bicara kejaksaan, bendera ISIS ditemukan dari dalam apartemen ketika berlangung penyerbuan oleh aparat keamanan pada Selasa, 15 Maret 2016, berikut buku-buku bacaan kelompok Salafi dan amunisi peluru tajam.
Dia menjelaskan, Belkaid lahir pada 1980 dan tinggal di Belgia secara ilegal. Kehadirannya sama sekali tidak diketahui oleh pihak berwenang kecuali dalam kasus perampokan yang melibatkan dirinya.
Polisi Prancis juga turut ambil bagian dalam operasi Selaa di Brussels. "Salah seorang yang mengalami luka-luka dalam penyerbuan tersebut adalah polisi wanita Prancis," kata pejabat Belgia.
Polisi melakukan penggerebekandi sebuah apartemen terletak di pinggiran Forest pada Selasa petang, 15 Maret 2016, waktu setempat. Ketika mereka memasuki bangunan tersebut, petugas keamanan itu mendapatkan serangan senjata api oleh sedikitnya dua orang yang tinggal di apartemen.
Juru bicara kejaksaan mengatakan, beberapa jam setelah itu, seorang pasukan dari satuan penembak jitu menembak mati Belkaid saat mencoba menembak polisi dari cendela apartemen.
BBC | CHOIRUL AMINUDDIN