TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya tiga pengungsi Afganistan tewas tenggelam ketika berjuang memasuki wilayah Macedonia dari Yunani melalui sungai berarus deras. Mereka bergerak dengan berbagai alternatif jalan menyusul penutupan gerbang utama perbatasan.
Laporan Al Jazeera, Rabu, 16 Maret 2016, menyebutkan mayat ketiga korban telah ditarik keluar dari Sungai Suva Reka yang berarus deras lantaran terkena limpahan hujan pada Senin dinihari, 14 Maret 2016, waktu setempat.
Kantor berita milik pemerintah Macedonia mengatakan mereka tenggelam di air sungai yang dingin seperti es. "Mereka berusaha menjangkau wilayah kami, di mana kawasan yang mereka tuju telah dipagar."
Sebanyak 23 korban lainnya berhasil diselamatkan dari sungai dan sekarang mereka ditempatkan di kamp pengungsi lokal.
Para korban yang nekat mengarungi sungai deras itu bagian dari 1.000 pengungsi yang berada di Macedonia menggunakan berbagai rute pilihan dalam beberapa hari ini setelah negara-negara Balkan menutup perbatasannya.
Pada Selasa, 15 Maret 2016, juru bicara Menteri Dalam Negeri Macedonia, Toni Angelovski, mengatakan kepada kantor berita bahwa para pengungsi tersebut telah dikembalikan ke Yunani, tapi tidak dielaborasi.
Gambar-gambar yang ditunjukkan kantor berita dari perbatasan pada Senin, 14 Maret 2016, memperlihatkan ratusan pengungsi membentuk rantai manusia, saling membantu untuk mengarungi sungai sempit.
"Kami telah mengembalikan sekitar 700 pengungsi dan imigran ke Yunani dengan truk," kata pejabat Macedonia yang tak disebutkan namanya.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN