TEMPO.CO, Washington - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, dan dari Partai Republik, Donald Trump, mencetak kemenangan besar pada pemilihan pendahuluan pada Selasa, 15 Maret 2016, yang juga dikenal dengan Super Tuesday jilid III.
Clinton mengambil langkah besar untuk mewakili Partai Demokrat dengan berhasil menang di Florida dan North Carolina. Clinton menghentikan langkah Bernie Sanders di Midwest Industries dengan mengambil Ohio.
Kemenangan ini membuktikan pernyataan .Clinton bahwa dia adalah satu-satunya kandidat dari Partai Demokrat yang bisa menang di berbagai negara bagian. Kemenangan itu sangat penting dalam pemilihan umum November mendatang.
"Kami sedang bergerak lebih dekat untuk mengamankan nominasi Partai Demokrat dan memenangi pemilihan ini pada November," ucap Clinton dalam pidato kemenangannya di West Palm Beach, Florida.
Di sisi Republik, Trump berhasil menang besar di Florida dengan merebut suara semua delegasi Florida untuk konvensi Republik, mengalahkan kandidat asli kelahiran negara bagian tersebut, Marc Rubio. Taipan real estate ini juga memenangi pemilihan pendahuluan di Illinois dan North Carolina.
"Ini adalah malam yang besar," ujar Trump. "Ini adalah malam yang menakjubkan."
Trump dalam kesempatan tersebut kemudian mendesak partai bersatu di tengah meningkatnya spekulasi tentang potensi pertarungan konvensi.
"Kita harus bersatu," tuturnya. "Kita harus membawa ini bersama-sama."
Marco Rubio mengundurkan diri dari bursa pencalonan Presiden Amerika dari Republik setelah kalah telak oleh Trump di tanah kelahirannya. Dan secara mengejutkan, kandidat lain dari Republik yang merupakan Gubernur Ohio, John Kasich, juga mencetak kemenangan besar di negeri kelahirannya tersebut.
Dengan pengunduran diri Rubio dan kemenangan Kasich, petinggi Republik yang selama ini menentang Trump menaruh harapan besar kepada Gubernur Ohio tersebut untuk dapat menghadang sang konglomerat itu.
Kemenangan Kasich di Ohio membuat Trump harus kehilangan suara 66 delegasi. Itu akan menyulitkannya mencapai suara 1.237 delegasi yang dia butuhkan untuk mewakili Republik menuju Gedung Putih.
Tapi masih belum jelas bagaimana Kasich dapat menyalip Trump, yang kini telah menang di 18 negara bagian dan berjarak jauh di depannya dalam lomba delegasi.
CNN | GUARDIAN | YON DEMA