TEMPO.CO, Brussels - Sedikitnya tiga petugas kepolisian Belgia terluka ketika melakukan penyerbuan terhadap sebuah rumah yang diduga dihuni kelompok teroris di Brussels selatan, Selasa, 15 Maret 2016.
Menurut laporan kantor berita Belga, satu dari dua pelaku penembakan adalah pria yang diburu petugas keamanan. "Dia terlibat dalam insiden penembakan di kawasan Forest," tulis Belga, sebagaimana dikutip Al Jazeera, Rabu, 16 Maret 2016. Belum ada kabar jelas, apakah salah satu dari tersangka masih di dalam rumah atau sudah kabur.
Wartawan Al Jazeera, Jacky Rowland, yang melaporkan dari Paris mengatakan, "Dua tersangka telah melarikan diri melalui atap, kata saksi mata. Tiga polisi cedera saat terjadi baku tembak."
Dia menambahkan, "Salah satu dari korban penembakan tersambar peluru tajam di bagian kepala. Dia mengalami luka serius."
Kawasan yang dekat dengan sebuah pabrik mobil Jerman, Audi, tersebut, menurut laporan sejumlah media setempat, telah diamankan polisi. "Penyerbuan ini terkait dengan serangan mematikan di ibu kota Prancis, Paris, tahun lalu," tulis Al Jazeera.
Serangan di Paris pada 13 November 2015 mengakibatkan 130 orang meninggal dan ratusan lain mengalami luka-luka setelah sejumlah pria bersenjata dan pelaku bom bunuh diri menyasar stadion Stade de France, gedung kesenian Bataclan, kafe, dan bar. Beberapa pelaku serangan diduga memiliki jaringan di kawasan Belgia.
Kawasan Forest berdekatan dengan Molenbeek, rumah yang digunakan beberapa orang yang terlibat dalam serangan Paris. Salah seorang tersangka yang tinggal di sana adalah Abdelhamid Abaaoud. Sedangkan tersangka lain, Bilal Hadfi, tinggal sementara di Forest.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN