TEMPO.CO, Cape Town - Seorang pendeta di Afrika Selatan nyaris meregang nyawa ketika berusaha memamerkan kekuatan dari Tuhan di hadapan jemaat gerejanya.
Alec Ndiwane, seorang pemimpin gereja Sion, bersafari bersama anggota jemaat. Pendeta itu ingin menunjukan bagaimana kuasa Allah akan menyelamatkannya saat mendekati kerumunan singa yang lapar.
Ndiwane, yang menyebut dirinya 'nabi' kemudian melompat kedalam kerumunan singa di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan. Dia juga berbicara dalam bahasa roh.
Namun, rencananya tersebut tampaknya tidak berjalan lancar. Kerumunan singa mulai mengejarnya dan melihat pendeta itu sebagai mangsa.
Baca Juga: Mesir Pecat Menteri Kehakiman Usai Nyatakan Siap Hukum Nabi
Pemimpin gereja tersebut akhirnya berlari kembali ke kendaraan rombongan jemaatnya dan dapat menyelamatkan diri. Seekor singa sempat menancapkan rahangnya pada bokong sang pendeta.
Singa tersebut akhirnya kabur setelah penjaga taman safari melepaskan tembakan ke udara.
Ndiware kemudian dibawa ke rumah sakit. Dokter bedah darurat menjahit luka bekas gigitan di bokong pendeta nekat itu dan akhirnya diijinkan pulang.
"Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku. Saya pikir Tuhan ingin menggunakan saya untuk menunjukkan kekuasaannya atas binatang. Namun tidak semua orang diberi kuasa," kata Ndiware, seperti yang dilansir Metro.co.uk.
METRO.CO.UK|DAILY MAIL|YON DEMA