TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Warga Malaysia membuat petisi menyerukan pencopotan poster Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak di almamaternya, Universitas Nottingham, Inggris. Poster Perdana Menteri Malaysia setinggi 2 meter terpasang di kampus itu. Mereka kecewa atas sikap Najib dalam menanggapi tuduhan korupsi dalam skandal 1MDB.
Petisi diinisiasi oleh Cassandra Chung, mahasiswa hukum di Universitas Malaysia. "Langkah itu adalah tindakan kolektif ketidaksepakatan terhadap Perdana Menteri yang menolak menjawab kecurigaan seputar transfer RM 2,6 miliar ke rekeningnya," kata Chung seperti dikutip dari Asian Correspondent.
Chung berharap warga Malaysia bersatu menghadapi kekuatan Najib Razak. "Tanggapan pemerintah pada masalah ini tidak diharapkan. Sebagai orang awam, banyak dari kita mungkin merasa tak berdaya melawan Najib Razak. (Namun) secara kolektif, kita memiliki lebih banyak kekuatan untuk berbicara melawan dari yang kita sadari," tulisnya di halaman petisi.
Chung percaya pencopotan poster Najib akan mengirim pesan kuat bahwa sudah waktunya dia menjawab tuduhan secara jujur dan jelas.
Petisi menargetkan 5.000 tanda tangan dan telah mengumpulkan 2.936 sejak awal disebarkan. Selain membuat petisi, Chung juga berniat mengajukan mosi resmi pencopotan gambar Najib pada Rapat Umum Tahunan Masyarakat Malaysia pada 16 Maret 2016.
Universitas Nottingham menempatkan Najib dalam daftar alumni terkenal. Ia lulus dengan gelar sarjana pada bidang ekonomi industri pada 1974.
ASIAN CORRESPONDENT | MECHOS DE LAROCHA